Minat investor asing terus meningkat
Kamis, 15 Mei 2014 - 11:34 WIB
Minat investor asing terus meningkat
A
A
A
Sindonews.com - Kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang terus membaik telah mendorong meningkatnya minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs mengatakan, hal tersebut memberi dampak positif terhadap transaksi modal dan finansial pada triwulan I/2014.
Berdasarkan catatan BI, transaksi modal dan finansial mengalami surplus sebesar USD7,8 miliar. "Total aliran masuk dana asing tercatat meningkat dari USD10,5 miliar pada triwulan IV/2013 menjadi USD12,3 miliar pada triwulan I/2014," katanya seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, Kamis (15/5/2014).
Dia menjelaskan, peningkatan tersebut terutama terjadi pada instrumen portofolio berupa kenaikan net beli asing pada instrumen portofolio berdenominasi rupiah.
"Selain dipengaruhi kenaikan net beli asing pada instrumen portofolio berdenominasi rupiah, juga didukung langkah pemerintah menerbitkan obligasi valas sebagai salah satu sumber pembiayaan defisit fiskal," jelasnya.
Menurutnya, surplus transaksi modal dan finansial juga bersumber dari aliran masuk investasi langsung asing yang masih kuat dan tercatat pada level yang relatif sama dengan triwulan sebelumnya.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs mengatakan, hal tersebut memberi dampak positif terhadap transaksi modal dan finansial pada triwulan I/2014.
Berdasarkan catatan BI, transaksi modal dan finansial mengalami surplus sebesar USD7,8 miliar. "Total aliran masuk dana asing tercatat meningkat dari USD10,5 miliar pada triwulan IV/2013 menjadi USD12,3 miliar pada triwulan I/2014," katanya seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, Kamis (15/5/2014).
Dia menjelaskan, peningkatan tersebut terutama terjadi pada instrumen portofolio berupa kenaikan net beli asing pada instrumen portofolio berdenominasi rupiah.
"Selain dipengaruhi kenaikan net beli asing pada instrumen portofolio berdenominasi rupiah, juga didukung langkah pemerintah menerbitkan obligasi valas sebagai salah satu sumber pembiayaan defisit fiskal," jelasnya.
Menurutnya, surplus transaksi modal dan finansial juga bersumber dari aliran masuk investasi langsung asing yang masih kuat dan tercatat pada level yang relatif sama dengan triwulan sebelumnya.
(izz)
