Inflasi Zona Euro April terpaku di bawah 1%
A
A
A
Sindonews.com - Kantor statistik Uni Eropa, Eurostat memperkirakan inflasi di Zona Euro pada April 2014 tetap terkunci dalam 'zona bahaya' di bawah 1 persen.
Dilansir dari Reuters, Kamis (15/5/2014), Eurostat mencatat, inflasi pada April hanya meningkat 0,7 persen, dari 0,5 persen pada Maret lalu. Hal ini berada apa yang disebut ECB zona bahaya, di bawah 1 persen, dan jauh dari target sebesar 2 persen.
Inflasi tetap rendah terutama akibat penurunan harga bahan bakar transportasi, serta layanan telekomunikasi yang lebih murah dan harga sayur. Kenaikan hanya didukung biaya liburan, tembakau dan listrik.
Inflasi dari bulan ke bulan naik 0,2 persen pada April, dengan inflasi inti, tidak termasuk energi dan makanan yang belum diproses, meningkat sebesar 0,2 persen.
Bank Sentral Eropa (ECB), melihat ada risiko langsung dari deflasi di blok mata uang tunggal itu, dengan mengatakan, siap menggunakan semua tindakan konvensional dan tidak konvensional untuk melawan inflasi yang rendah, yang diperkirakan akan tetap di bawah target sampai 2016.
Bank sedang mempersiapkan pilihan paket kebijakan pada pertemuan Juni mendatang, termasuk pemotongan semua tingkat suku bunga dan langkah-langkah yang ditargetkan, bertujuan meningkatkan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan kecil dan menengah (UKM).
Dilansir dari Reuters, Kamis (15/5/2014), Eurostat mencatat, inflasi pada April hanya meningkat 0,7 persen, dari 0,5 persen pada Maret lalu. Hal ini berada apa yang disebut ECB zona bahaya, di bawah 1 persen, dan jauh dari target sebesar 2 persen.
Inflasi tetap rendah terutama akibat penurunan harga bahan bakar transportasi, serta layanan telekomunikasi yang lebih murah dan harga sayur. Kenaikan hanya didukung biaya liburan, tembakau dan listrik.
Inflasi dari bulan ke bulan naik 0,2 persen pada April, dengan inflasi inti, tidak termasuk energi dan makanan yang belum diproses, meningkat sebesar 0,2 persen.
Bank Sentral Eropa (ECB), melihat ada risiko langsung dari deflasi di blok mata uang tunggal itu, dengan mengatakan, siap menggunakan semua tindakan konvensional dan tidak konvensional untuk melawan inflasi yang rendah, yang diperkirakan akan tetap di bawah target sampai 2016.
Bank sedang mempersiapkan pilihan paket kebijakan pada pertemuan Juni mendatang, termasuk pemotongan semua tingkat suku bunga dan langkah-langkah yang ditargetkan, bertujuan meningkatkan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan kecil dan menengah (UKM).
(dmd)