CT langsung fokus selesaikan masalah fiskal

Jum'at, 16 Mei 2014 - 18:46 WIB
CT langsung fokus selesaikan masalah fiskal
CT langsung fokus selesaikan masalah fiskal
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengangkat Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tandjung (CT) sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa.

CT akan menjabat sebagai Menko Perekonomian dalam lma bulan ke depan. Ada beberapa hal yang akan menjadi fokus CT, yakni penyelesaian masalah fiskal untuk memenuhi target APBN 2014. Dia menyadari bahwa penerimaan negara tidak sesuai dengan target APBN 2014 sehingga terjadi defisit.

"UU APBN 2014 melarang defisit lebih dari 3 persen, tetapi kita mencadangkan untuk daerah 0,5 persen. Jadi kita tidak boleh lebih dari 2,5 persen. Itu prioritas pertama, termasuk kalau sudah diformulasi dengan baik akan adanya APBNP," jelasnya di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Kedua, terkait dengan kesiapan menghadapi Lebaran. Di mana setiap menghadapi Lebaran selalu terjadi masalah suplai. CT ingin memastikan jajaran di Kementerian Perekonomian ini betul-betul siap.

Sehingga, lanjut dia, jika terjadi kenaikan harga tidak akan terlalu tinggi seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. "Sehingga inflasi akan kita jaga termasuk masalah logistik, transportasi, mudik Lebaran, segala sesuatunya akan menjadi perhatian saya dalam jangka pendek ini," katanya.

Sementara untuk jangka, akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah agar proses pembangunan di daerah bisa berlangsung sangat cepat. Bahkan, metodologi rapat akan dirubah, caranya dengan datang langsung ke daerah.

Selain itu, CT juga akan berdialog dan berkordinasi dengan dunia usaha, baik Kadin, Apindo, termasuk dunia usaha dari asing dan BUMN. Tujuannya, agar mereka betul-betul memahami bahwa anggaran pemerintah yang relatif lebih kecil ini memerlukan dorongan pembiayaan dari sektor lain.

"Dalam hal ini swasta nasional, apa yang mereka perlukan, dan yang bisa kita selesaikan secepat mungkin. Sehingga bisa timbul akselerasi perekonomian yang baik," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6983 seconds (0.1#10.140)