CT diminta perkuat koordinasi dengan menteri lain
CT diminta perkuat koordinasi dengan menteri lain
A
A
A
Sindonews.com - Ditunjuknya Chairul Tanjung (CT) menggantikan Hatta Rajasa sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melanjutkan sisa periode pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II diharapkan memberi pengaruh positif bagi perekonomian.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz berharap, Chairul Tanjung sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang baru harus bisa memperkuat koordinasi ke menteri-menteri yang memiliki pengaruh penting dalam perekonomian.
"Seperti dengan Menteri Perdagangan, Menteri PU, Menteri BUMN, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian. CT harus bisa 'menjewer' mereka bila ada kenaikan-kenaikan harga atau masalah ekonomi lainnya," ujar dia ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (17/5/14).
Menurut Harry, Menteri Koordinator bidang Perekonomian sebelumnya kurang bisa berkoordinasi dengan menteri-menteri pendukung perekonomian Indonesia. Sementara untuk tugas yang harus diprioritaskan selama lima bulan ini, menurut Harry, semua harus menjadi prioritas.
"Artinya begini, tidak bisa memprioritaskan mengenai satu tugas, CT hanya harus menjalankan tugas dari presiden yang sudah tertera di APBN. Nah Menteri Perekonomian yang baru harus menjadi jalan tol ke pemerintah untuk mengkoordinasikan masalah ekonomi dengan baik," tutur dua.
Sekedar informasi, Presiden SBY kemarin resmi mengangkat Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) itu menduduki jabatan yang ditinggalkan Hatta Rajasa. Hatta mundur dari posisinya untuk maju di Pemilu Presiden 2014 menjadi wakil presiden dari bakal colon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz berharap, Chairul Tanjung sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang baru harus bisa memperkuat koordinasi ke menteri-menteri yang memiliki pengaruh penting dalam perekonomian.
"Seperti dengan Menteri Perdagangan, Menteri PU, Menteri BUMN, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian. CT harus bisa 'menjewer' mereka bila ada kenaikan-kenaikan harga atau masalah ekonomi lainnya," ujar dia ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (17/5/14).
Menurut Harry, Menteri Koordinator bidang Perekonomian sebelumnya kurang bisa berkoordinasi dengan menteri-menteri pendukung perekonomian Indonesia. Sementara untuk tugas yang harus diprioritaskan selama lima bulan ini, menurut Harry, semua harus menjadi prioritas.
"Artinya begini, tidak bisa memprioritaskan mengenai satu tugas, CT hanya harus menjalankan tugas dari presiden yang sudah tertera di APBN. Nah Menteri Perekonomian yang baru harus menjadi jalan tol ke pemerintah untuk mengkoordinasikan masalah ekonomi dengan baik," tutur dua.
Sekedar informasi, Presiden SBY kemarin resmi mengangkat Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) itu menduduki jabatan yang ditinggalkan Hatta Rajasa. Hatta mundur dari posisinya untuk maju di Pemilu Presiden 2014 menjadi wakil presiden dari bakal colon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.
(rna)
Explore More