Stok BBM di Pasaman Barat Langka
Stok BBM di Pasaman Barat Langka
A
A
A
PASAMAN BARAT - Akibat ketiadaan bahan bakar minyak (BBM), kendaraan bermotor terpaksa mengantre di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Antrean panjang terlihat di SPBU Kinali, SPBU Simpang Tiga, SPBU Simpang Ampek, SPBU Ujung Gading di Kabupaten Pasaman Barat.
Dari informasi yang diperoleh, kosongnya pasokan BBM merupakan dampak dari terbakarnya depot Pertamina Teluk Kabung. Alhasil, hampir semua daerah kekurangan stok BBM, terutama daerah yang jauh dari Ibu Kota Provinsi.
Sementara, harga BBM pada kios-kios di sepanjang jalan Kabupaten Pasaman Barat mencapai Rp15 ribu per liter. Keluhan demi keluhan keluar dari mulut konsumen. “Tapi apa yang hendak dikata?” kata Dodi, salah seorang konsumen yang antre premium di Pasaman Barat.
Sementara Mus, salah satu petugas di SPBU Sariak, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat mengaku, kiriman BBM dari Padang selalu terlambat pasca terbakarnya depot Pertaminan Teluk Kabung.
“Hal ini yang mengaruhi tersedatnya kebutuhan Pasaman Barat dan selalu datang terlambat,” ungkapnya.
Antrean panjang terlihat di SPBU Kinali, SPBU Simpang Tiga, SPBU Simpang Ampek, SPBU Ujung Gading di Kabupaten Pasaman Barat.
Dari informasi yang diperoleh, kosongnya pasokan BBM merupakan dampak dari terbakarnya depot Pertamina Teluk Kabung. Alhasil, hampir semua daerah kekurangan stok BBM, terutama daerah yang jauh dari Ibu Kota Provinsi.
Sementara, harga BBM pada kios-kios di sepanjang jalan Kabupaten Pasaman Barat mencapai Rp15 ribu per liter. Keluhan demi keluhan keluar dari mulut konsumen. “Tapi apa yang hendak dikata?” kata Dodi, salah seorang konsumen yang antre premium di Pasaman Barat.
Sementara Mus, salah satu petugas di SPBU Sariak, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat mengaku, kiriman BBM dari Padang selalu terlambat pasca terbakarnya depot Pertaminan Teluk Kabung.
“Hal ini yang mengaruhi tersedatnya kebutuhan Pasaman Barat dan selalu datang terlambat,” ungkapnya.
(rna)
Explore More