CPAM Bidik AUM Rp200 M dari Reksa Dana Campuran Syariah

JAKARTA - PT CIMB-Principal Asset Management (CPAM) membidik dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp200 miliar untuk produk investasi pasar modal terbarunya.

"Hingga akhir tahun, kami menargetkan dana kelolaan dari produk reksa dana campuran berbasis syariah ini sekitar Rp150-200 miliar," kata Direktur CPAM, Gunanta Afrima dalam jumpa persnya di Ritz Carlton Hotel, Senin (19/5/2014).

Seperti diketahui, CPAM telah meluncurkan reksa dana terbarunya berupa reksa dana campuran yang berbasis syariah, yakni CIMB Principal Balanced Growth Syariah.

Dengan diluncurkan produk reksa dana campuran berbasis syariah ini, bertujuan untuk memajukan industri reksa dana di Tanah Air khususnya syariah. "Kami mencoba mengeluarkan reksa dana ini bagi investor sebagai pelengkap portofolionya," ujar Gunanta.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa reksa dana ini lebih fleksibelitas. Pasalnya, efek syariah memiliki stabilitas yang lebih baik ketimbang konvensional yang notabene-nya lebih agresif. "Untuk tahap awal, bobot reksa dana ini ekuity-nya akan lebih besar, Kedepan, kami akan lihat perkembangannya," jelasnya.

Sedangkan latar belakang pembentukan CIMB-Principal Balanced Growth Syariah ini adalah untuk memudahkan masyarakat berinvestasi dalam kelas aset Syariah dengan skala ekonomis secara kolektif. Dimana reksa dana ini menetapkan angka minimum investasi awal sebesar Rp1 juta dengan minimum nilai penjualan kembali sebesar Rp1 juta dan saldo minimum sebesar Rp75 ribu.

"Menurut kami murah, jadi segala segmen bisa beli reksa dana ini. Tujuannya untuk mendukung pasar modal syariah. Kami lebih aktif meluncurkan reksa dana syariah, karena secara group, kami sudah dikenal sebagai jasa investment syariah di regiona," tuturnya.