IHSG Berpotensi Menguji Support Terdekat 4.963
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Sahama Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan melaju di zona merah, melanjutkan koreksi yang terjadi pada perdagangan kemarin lantaran ditekan aksi ambil untung.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks rebound beberapa hari dan membentuk spinning top. Pola tersebut menginformasikan reversal. Indicator RSI di zona 60% dan pasar sudah jenuh beli.
"Hari ini indeks akan bergerak melemah dan menguji support terdekat di level 4.963. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.963 dan resistance 5.078," kata dia dalam risetnya, Selasa (20/5/2014).
Kendati demikian, sentimen positif datang dari luar negeri. Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan reli kenaikan, seiring dengan penguatan saham-saham lapis dua (second liner). Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,12% dan S&P500 sebesar 0,38%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan India yang akan memerlonggar impor emas. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,37%, sedangkan Kospi Composite di Korea Selatan melemah 0,20%.
Harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,03% ke level USD102,08 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,03% ke posisi USD1.293,40 per ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat kegagalan korporasi swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) dalam membayar utang luar negeri mencapai 34%. Potensi tersebut merupakan skenario terburuk yang diukur melalui metode uji ketahanan atau stress test kinerja korporasi terhadap pelemahan nilai tukar rupiah.
Di sisi lain, koalisi partai politik akhirnya merilis bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan mereka usung dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Hampir dipastikan kandidat calon presiden dan wakil presiden yang bertarung di pemilihan presiden mendatang hanya akan ada dua pasang dan membuat pemilihan presiden hanya berlangsung dalam satu putaran.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks rebound beberapa hari dan membentuk spinning top. Pola tersebut menginformasikan reversal. Indicator RSI di zona 60% dan pasar sudah jenuh beli.
"Hari ini indeks akan bergerak melemah dan menguji support terdekat di level 4.963. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.963 dan resistance 5.078," kata dia dalam risetnya, Selasa (20/5/2014).
Kendati demikian, sentimen positif datang dari luar negeri. Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan reli kenaikan, seiring dengan penguatan saham-saham lapis dua (second liner). Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,12% dan S&P500 sebesar 0,38%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan India yang akan memerlonggar impor emas. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,37%, sedangkan Kospi Composite di Korea Selatan melemah 0,20%.
Harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,03% ke level USD102,08 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,03% ke posisi USD1.293,40 per ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat kegagalan korporasi swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) dalam membayar utang luar negeri mencapai 34%. Potensi tersebut merupakan skenario terburuk yang diukur melalui metode uji ketahanan atau stress test kinerja korporasi terhadap pelemahan nilai tukar rupiah.
Di sisi lain, koalisi partai politik akhirnya merilis bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan mereka usung dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Hampir dipastikan kandidat calon presiden dan wakil presiden yang bertarung di pemilihan presiden mendatang hanya akan ada dua pasang dan membuat pemilihan presiden hanya berlangsung dalam satu putaran.
(rna)