ALI Tolak Kenaikan Biaya CHC Pelabuhan Tanjung Priok

Selasa, 20 Mei 2014 - 12:54 WIB
ALI Tolak Kenaikan Biaya...
ALI Tolak Kenaikan Biaya CHC Pelabuhan Tanjung Priok
A A A
JAKARTA - Pelaku usaha logistik menolak kenaikan Container Handling Charge (CHC) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi dan tingginya biaya logistik nasional.

"Sangat disayangkan, PT Pelindo II mengajukan usulan kenaikan CHC pelabuhan Tanjung Priok kepada Kemenhub beberapa waktu lalu," kata Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Masita, Selasa (20/5/2014).

Menurut dia, dengan kenaikan volume dan efisiensi yang selama ini didengung-dengungkan oleh PT Pelindo II, seharusnya CHC malah diturunkan bukan justru sebaliknya dinaikkan.

Selama ini, katanya, PT Pelindo II sudah menjadi salah satu penyebab utama tingginya biaya logistik di Indonesia. "Dengan menguasai 70% pergerakan angkutan laut di tanah air, setiap kenaikan biaya di Tangjung Priok akan meningkatkan biaya logistik," ujarnya.

Zaldi menambahkan, biaya 1 container di Tanjung Priok lebih mahal dua kali lipat dibandingkan dengan biaya pengiriman dari Jakarta ke Hong Kong. Padahal beberapa bulan lalu, Pelindo II baru saja menaikkan biaya penyimpanan di pelabuhan hingga lebih dari 300% yang berdampak kepada semua importir tanpa pandang bulu.

"Sekarang manajemen PT Pelindo 2 mengusulkan lagi kenaikan CHC dimana CHC di Tanjung Priok selama ini adalah yang paling tinggi dibandingkan berbagai pelabuhan di kawasan ASEAN," tegasnya.

ALI menegaskan, menolak dengan tegas usulan kenaikan CHC oleh Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok dan memohon pada Menteri Perhubungan untuk menolak rencana Pelindo II tersebut.

Bahkan ALI mengatakan, dengan kenaikan CHC, seharusnya RJ Lino selaku Direktur Utama mengundurkan diri sebagai Dirut Pelindo II karena gagal membuat Tanjung Priok lebih efisien, sebaliknya telah membuat biaya logistik semakin tinggi.

Zaldi juga mengingatkan pentingnya pemerintah segera mengembangkan pelabuhan di sekitar Tanjung Priok seperti Marunda, Dry Port Cikarang, Cilamaya, Tanjung Emas, Tanjung Perak agar arus barang tidak menumpuk pada Pelabuhan Tanjung Priok.
(gpr)
Berita Terkait
Si Denok Bandarwati,...
Si Denok Bandarwati, Sejarah Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
Masih Misteri, Bunker...
Masih Misteri, Bunker di Stasiun Tanjung Priok Bisa Tembus ke Pulau Onrust
Alur Masuk Barang Kawasan...
Alur Masuk Barang Kawasan Pelabuhan Kini Miliki Aturan Baru
Polres Pelabuhan Tanjung...
Polres Pelabuhan Tanjung Priok Patroli Siang dan Malam Antisipasi Tindak Kejahatan
2 Kali Beraksi, 3 Preman...
2 Kali Beraksi, 3 Preman Perusak Jembatan Objek Vital Jembatan RE Martadinata Dibekuk
Pungli di Pelabuhan...
Pungli di Pelabuhan Jadi Sorotan, Berantas Premanisme di Priok Engga Setengah-setengah
Berita Terkini
Pembayaran Retribusi...
Pembayaran Retribusi Jakarta Kini Bisa Lewat Aplikasi, QRIS dan Gerai Ritel
12 menit yang lalu
Indonesia Tak Akan Balas...
Indonesia Tak Akan Balas Tarif Impor Baru AS, Menko Airlangga Pilih Jalur Diplomasi
52 menit yang lalu
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Bakal Mendorong Ekonomi Global Jatuh ke Jurang Resesi
1 jam yang lalu
Sambut Arus Balik, BRI...
Sambut Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
1 jam yang lalu
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
2 jam yang lalu
Bersama BRI, Unici Songket...
Bersama BRI, Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global
2 jam yang lalu
Infografis
Rusia Tolak Gencatan...
Rusia Tolak Gencatan Senjata sebagai Solusi Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved