Rencana Ekspansi BRI ke Luar Negeri Terganjal Izin
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) saat ini tengah berencana mengembangkan bisnisnya ke lingkup mancanegara. Namun, rencana ini belum juga terealisasi karena terganjal permasalahan izin.
"Sebenarnya rencana ini sudah kita siapkan dari tahun-tahun lalu, tapi perizinan tidak mudah. Kita ada rencana buka di beberapa negara, tapi kita lihat aturannya juga cukup ketat. Ini yang menyebabkan kita juga enggak secepat itu, untuk bisa ekspansi," jelas Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni di MNC Plaza, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
BRI yang dikenal dengan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini berencana membidik negara-negara yang memiliki kondisi ekonomi mirip dengan Indonesia. Di antaranya Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
"Itu sebenarnya merupakan market yang sangat potensial untuk Indonesia," imbuh di.
Namun, pihkanya belum bisa memastikan investasi yang digelontorkan untuk proyek ekspansi ke negara-negara tersebut. Pasalnya, saat ini masih dalam proses penjajakan dan studi.
"Sebenarnya penjajakan sedang kita lakukan, artinya studi sudah kita lakukan cuma kita masih terbentur aturan yang cukup ketat," ujarnya.
Dia menargetkan, proyek besar ini akan dapat terealisasi di 2015. "Kalau tahun ini rasanya enggak ya, tahun depan ya 2015," pungkasnya.
"Sebenarnya rencana ini sudah kita siapkan dari tahun-tahun lalu, tapi perizinan tidak mudah. Kita ada rencana buka di beberapa negara, tapi kita lihat aturannya juga cukup ketat. Ini yang menyebabkan kita juga enggak secepat itu, untuk bisa ekspansi," jelas Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni di MNC Plaza, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
BRI yang dikenal dengan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini berencana membidik negara-negara yang memiliki kondisi ekonomi mirip dengan Indonesia. Di antaranya Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
"Itu sebenarnya merupakan market yang sangat potensial untuk Indonesia," imbuh di.
Namun, pihkanya belum bisa memastikan investasi yang digelontorkan untuk proyek ekspansi ke negara-negara tersebut. Pasalnya, saat ini masih dalam proses penjajakan dan studi.
"Sebenarnya penjajakan sedang kita lakukan, artinya studi sudah kita lakukan cuma kita masih terbentur aturan yang cukup ketat," ujarnya.
Dia menargetkan, proyek besar ini akan dapat terealisasi di 2015. "Kalau tahun ini rasanya enggak ya, tahun depan ya 2015," pungkasnya.
(izz)