Harga Daging Ayam di Garut Tidak Stabil
A
A
A
GARUT - Harga daging ayam broiler di Pasar Induk Guntur Ciawitali, Garut tidak stabil. Ketidakstabilan harga daging ayam ini dipicu naiknya harga pakan ternak.
Hari ini harga daging ayam di pasar tersebut tembus Rp29.000 per kg. Sehari sebelumnya, harga daging ayam tembus Rp30.000 per kg.
"Sementara di akhir pekan lalu, harga ayam berada di kisaran Rp25.000-Rp26.000. Dari informasi para peternak, naiknya harga ayam disebabkan pakan ternak yang mahal," kata penjual daging ayam di Blok G Pasar Induk Guntur Ciawitali, Garut, Atin saat ditemui, Kamis (22/5/2014).
Dia mengaku tidak mengetahui hingga kapan ketidakstabilan harga daging ayam ini berlangsung. Menurutnya, Dia hanya menyesuaikan harga dari peternak yang mengirimkan ayam. "Saya tidak bisa memprediksi harga ayam untuk Jumat besok. Tergantung dari peternak yang mengirim ke sini saja," ujarnya.
Kasubag TU UPTD Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut Mimin Mintarsih membenarkan, harga pakan di tingkat peternak memengaruhi harga daging ayam di tingkat pedagang. Selain daging ayam, harga daging sapi pun mengalami ketidakstabilan harga.
"Hari ini harga daging sapi Rp93.000 per kg dari kemarin Rp95.000 pe kg. Selain daging sapi, telur juga sama fluktuatif. Hari ini harganya Rp17.000 per kg, sementara kemarin Rp18.000 per kg," ungkap Mimin.
Pihaknya memprediksi, ketidakstabilan harga akan terus berlangsung hingga menjelang Ramadan. Biasanya, harga daging ayam dan sapi akan melonjak pada satu atau dua pekan sebelum Ramadan.
"Dari pengalaman 2013, jelang Ramadan harga daging ayam bisa mencapai Rp40.000 per kg, sementara harga daging sapi tembus Rp110.000 per kg," ungkapnya.
Berbeda dengan daging ayam dan sapi, di pekan ini harga sejumlah komoditas sayuran di Pasar Guntur terbilang cukup stabil. Sejumlah harga sayuran yang stabil ini adalah tomat Rp5.000 per kg, wortel Rp6.000 per kg, buncis Rp5.000 per kg, kol Rp4.000 per kg, cabai merah gepeng Rp16.000 per kg.
Sealin itu, cabai merah kriting Rp8.000 per kg, cabai rawit hijau Rp10.000 per kg, cabai rawit merah Rp10.000 per kg, dan cabai rawit campuran Rp10.000 per kg.
Hari ini harga daging ayam di pasar tersebut tembus Rp29.000 per kg. Sehari sebelumnya, harga daging ayam tembus Rp30.000 per kg.
"Sementara di akhir pekan lalu, harga ayam berada di kisaran Rp25.000-Rp26.000. Dari informasi para peternak, naiknya harga ayam disebabkan pakan ternak yang mahal," kata penjual daging ayam di Blok G Pasar Induk Guntur Ciawitali, Garut, Atin saat ditemui, Kamis (22/5/2014).
Dia mengaku tidak mengetahui hingga kapan ketidakstabilan harga daging ayam ini berlangsung. Menurutnya, Dia hanya menyesuaikan harga dari peternak yang mengirimkan ayam. "Saya tidak bisa memprediksi harga ayam untuk Jumat besok. Tergantung dari peternak yang mengirim ke sini saja," ujarnya.
Kasubag TU UPTD Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut Mimin Mintarsih membenarkan, harga pakan di tingkat peternak memengaruhi harga daging ayam di tingkat pedagang. Selain daging ayam, harga daging sapi pun mengalami ketidakstabilan harga.
"Hari ini harga daging sapi Rp93.000 per kg dari kemarin Rp95.000 pe kg. Selain daging sapi, telur juga sama fluktuatif. Hari ini harganya Rp17.000 per kg, sementara kemarin Rp18.000 per kg," ungkap Mimin.
Pihaknya memprediksi, ketidakstabilan harga akan terus berlangsung hingga menjelang Ramadan. Biasanya, harga daging ayam dan sapi akan melonjak pada satu atau dua pekan sebelum Ramadan.
"Dari pengalaman 2013, jelang Ramadan harga daging ayam bisa mencapai Rp40.000 per kg, sementara harga daging sapi tembus Rp110.000 per kg," ungkapnya.
Berbeda dengan daging ayam dan sapi, di pekan ini harga sejumlah komoditas sayuran di Pasar Guntur terbilang cukup stabil. Sejumlah harga sayuran yang stabil ini adalah tomat Rp5.000 per kg, wortel Rp6.000 per kg, buncis Rp5.000 per kg, kol Rp4.000 per kg, cabai merah gepeng Rp16.000 per kg.
Sealin itu, cabai merah kriting Rp8.000 per kg, cabai rawit hijau Rp10.000 per kg, cabai rawit merah Rp10.000 per kg, dan cabai rawit campuran Rp10.000 per kg.
(izz)