Muhaimin Usulkan Sertifikasi Standarisasi Kompetensi Kerja
A
A
A
JAKARTA - Komitmen negara-negara anggota ASEAN untuk bekerja sama dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci dalam menghadapi diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) 2015.
Bila kualitas dan standarisasi kompetensi kerja SDM telah disiapkan sejak dini, maka ASEAN siap menghadapi tantangan era globalisasi yang penuh dengan persaingan dengan negara-negara maju.
"Standar kompetensi SDM harus segera disiapkan untuk menentukan masa depan ASEAN dalam menghadapai era globalisasi. Karena itu, semua negara ASEAN harus segera menyiapkan standar keterampilan, keahlian dan kompetensi kerja untuk menghasilkan SDM yang kompetitif," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Menurutnya, upaya bersama dari negara-negara ASEAN untuk meningkatkan pembinaan SDM harus dilakukan melalui standarisasi pelatihan dan kompetisi kerja. Hal ini menjadi barometer untuk kemajuan kerja sama di kawasan ini dalam memghadapi AEC 2015.
"Setelah penerapan standarisasi pelatihan kompetensi dan keterampilan kerja, kita pun menggalang komitmen para anggota negara-negara ASEAN untuk membuat semacam sertifikasi standard kompetensi kerja yang diakui semua negara ASEAN," katanya.
Hal tersebut pun diharapkan dapat saling menumbuhkan kerja sama penyediaan tenaga kerja yang berkualitas di 2015. Pihaknya juga meingatkan masing-masing negara ASEAN agar menerapkan standar kompetensi kerja tingkat internasional yang dipadukan dengan pendidikan formal materi-materi pembelajarannya di sekolah.
Dia mengatakan, penyelenggara pendidikan, kursus, pelatihan, SMK ataupun universitas, harus memperhatikan standar kompetisi keterampilan kerja minimal di tingkat ASEAN ini supaya berbagai kurikulum pendidikannya memenuhi standar yang diakui di tingkat Internasional.
"Jika komunitas ASEAN dipenuhi banyak tenaga kerja yang mengantongi standar kompetensi internasional, maka ASEAN niscaya akan menjadi pusat pertumbuhan di kawasan Asia, bahkan dunia. Sehingga tujuan bersama untuk meningkatnya kesejahteraan rakyat dapat segera tercapai," ujar Muhaimin.
Bila kualitas dan standarisasi kompetensi kerja SDM telah disiapkan sejak dini, maka ASEAN siap menghadapi tantangan era globalisasi yang penuh dengan persaingan dengan negara-negara maju.
"Standar kompetensi SDM harus segera disiapkan untuk menentukan masa depan ASEAN dalam menghadapai era globalisasi. Karena itu, semua negara ASEAN harus segera menyiapkan standar keterampilan, keahlian dan kompetensi kerja untuk menghasilkan SDM yang kompetitif," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Menurutnya, upaya bersama dari negara-negara ASEAN untuk meningkatkan pembinaan SDM harus dilakukan melalui standarisasi pelatihan dan kompetisi kerja. Hal ini menjadi barometer untuk kemajuan kerja sama di kawasan ini dalam memghadapi AEC 2015.
"Setelah penerapan standarisasi pelatihan kompetensi dan keterampilan kerja, kita pun menggalang komitmen para anggota negara-negara ASEAN untuk membuat semacam sertifikasi standard kompetensi kerja yang diakui semua negara ASEAN," katanya.
Hal tersebut pun diharapkan dapat saling menumbuhkan kerja sama penyediaan tenaga kerja yang berkualitas di 2015. Pihaknya juga meingatkan masing-masing negara ASEAN agar menerapkan standar kompetensi kerja tingkat internasional yang dipadukan dengan pendidikan formal materi-materi pembelajarannya di sekolah.
Dia mengatakan, penyelenggara pendidikan, kursus, pelatihan, SMK ataupun universitas, harus memperhatikan standar kompetisi keterampilan kerja minimal di tingkat ASEAN ini supaya berbagai kurikulum pendidikannya memenuhi standar yang diakui di tingkat Internasional.
"Jika komunitas ASEAN dipenuhi banyak tenaga kerja yang mengantongi standar kompetensi internasional, maka ASEAN niscaya akan menjadi pusat pertumbuhan di kawasan Asia, bahkan dunia. Sehingga tujuan bersama untuk meningkatnya kesejahteraan rakyat dapat segera tercapai," ujar Muhaimin.
(izz)