Dahlan Santai Anggaran Kementeriannya Dipangkas
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2014 mengambil langkah memangkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar Rp100 triliun, yang sebelumnya dianggarkan mencapai Rp637,8 triliun.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin oleh Dahlan Iskan mendapat jatah pemangkasan anggaran sebesar 30%. Dahlan mengaku, tidak masalah jika anggaran kementeriannya dipangkas.
"Pangkas saja, enggak papa. Pokoknya, BUMN dipangkas tiap bulan juga enggak papa. Bahkan kalau 40% lebih juga enggak masalah," ujar dia ditemui usai senam pagi di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Dahlan menjelaskan, anggaran Kementerian BUMN terkecil dalam APBN dibanding seluruh Kementerian, hanya sebesar Rp130 miliar. Akibat penghematan tersebut, maka anggarannya terbabat sekitar Rp39 miliar dan menjadi Rp91 miliar.
"Masalah penghematan anggaran, ini kan subsidi BBM terus membengkak. Nah anda tahu Kementerian BUMN itu anggaran terkecil dari seluruh kementerian. Anggaran BUMN cuma Rp130 miliar, yang lain triliunan. Dulu mau dinaikkan, saya enggak mau soalnya BUMN enggak perlu banyak anggaran. Jadi dari Rp130 miliar itu harus dipotong lagi 30% karena penghematan itu, enggak kenapa-napa," tutur dia.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin oleh Dahlan Iskan mendapat jatah pemangkasan anggaran sebesar 30%. Dahlan mengaku, tidak masalah jika anggaran kementeriannya dipangkas.
"Pangkas saja, enggak papa. Pokoknya, BUMN dipangkas tiap bulan juga enggak papa. Bahkan kalau 40% lebih juga enggak masalah," ujar dia ditemui usai senam pagi di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Dahlan menjelaskan, anggaran Kementerian BUMN terkecil dalam APBN dibanding seluruh Kementerian, hanya sebesar Rp130 miliar. Akibat penghematan tersebut, maka anggarannya terbabat sekitar Rp39 miliar dan menjadi Rp91 miliar.
"Masalah penghematan anggaran, ini kan subsidi BBM terus membengkak. Nah anda tahu Kementerian BUMN itu anggaran terkecil dari seluruh kementerian. Anggaran BUMN cuma Rp130 miliar, yang lain triliunan. Dulu mau dinaikkan, saya enggak mau soalnya BUMN enggak perlu banyak anggaran. Jadi dari Rp130 miliar itu harus dipotong lagi 30% karena penghematan itu, enggak kenapa-napa," tutur dia.
(rna)