Rupiah Ditutup Keok ke Rp11.615/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini ditutup keok di tengah kembali menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pada sore hari ini pada level Rp11.615 per USD. Posisi ini melemah 85 poin dibanding penutupan hari sebelumnya pada level Rp11.531 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.531 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat berada pada level Rp11.530 per USD dan terlemah di level Rp11.623 per USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini juga berakhir pada level Rp11.615 per USD, dengan kisaran Rp11.529-11.602 per USD. Posisi ini merosot 84 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp11.531 per USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah sore hari ini pada level Rp11.618 per USD. Posisi ini anjlok 87 poin dibanding penutupan hari kemarin di level Rp11.531 per USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp11.560 per USD. Posisi ini merosot 45 poin dibanding penutupan Rabu (21/5/2014) di level Rp11.515 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, meski IHSG akhirnya mampu menguat di detik-detik akhir perdagangan sore ini, namun sentimen dari Amerika Serikat menekan laju rupiah.
"Membaiknya data perumahan Amerika Serikat (AS) tercermin dari data penjualan rumah (eksisting) berdampak pada kembali tereskalasinya USD terhadap rupiah hari ini," kata dia, Jumat (23/5/2014).
Sementara IHSG sore ini berakhir menguat untuk tiga hari berturut-turut didukung aksi beli asing. IHSG naik 3,18 poin atau 0,06% ke level 4.973,06.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,77 triliun dengan 3,7 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp317,75 miliar. Tercatat 161 saham naik, 120 saham melemah dan 110 saham stagnan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pada sore hari ini pada level Rp11.615 per USD. Posisi ini melemah 85 poin dibanding penutupan hari sebelumnya pada level Rp11.531 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.531 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat berada pada level Rp11.530 per USD dan terlemah di level Rp11.623 per USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini juga berakhir pada level Rp11.615 per USD, dengan kisaran Rp11.529-11.602 per USD. Posisi ini merosot 84 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp11.531 per USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah sore hari ini pada level Rp11.618 per USD. Posisi ini anjlok 87 poin dibanding penutupan hari kemarin di level Rp11.531 per USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp11.560 per USD. Posisi ini merosot 45 poin dibanding penutupan Rabu (21/5/2014) di level Rp11.515 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, meski IHSG akhirnya mampu menguat di detik-detik akhir perdagangan sore ini, namun sentimen dari Amerika Serikat menekan laju rupiah.
"Membaiknya data perumahan Amerika Serikat (AS) tercermin dari data penjualan rumah (eksisting) berdampak pada kembali tereskalasinya USD terhadap rupiah hari ini," kata dia, Jumat (23/5/2014).
Sementara IHSG sore ini berakhir menguat untuk tiga hari berturut-turut didukung aksi beli asing. IHSG naik 3,18 poin atau 0,06% ke level 4.973,06.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,77 triliun dengan 3,7 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp317,75 miliar. Tercatat 161 saham naik, 120 saham melemah dan 110 saham stagnan.
(rna)