Bulog Polman Target Pengadaan Beras 21 Ribu Ton

Senin, 26 Mei 2014 - 18:09 WIB
Bulog Polman Target...
Bulog Polman Target Pengadaan Beras 21 Ribu Ton
A A A
POLMAN - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Drivre Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat menargetkan pengadaan beras dari mitra Bulog pada tahun ini sebanyak 21 ribu ton.

Kepala Sub Drivre Bulog Polman, Abdul Arsyad Jabbar mengatakan, dari target tahun ini, Bulog Polman masih harus memenuhi pembelian beras kurang lebih sebanyak 14 ribu ton. Sebab, pengadaan beras untuk semester pertama tahun ini baru berkisar antara tujuh ribu ton lebih.

"Kita masih harus memenuhi pengadaan beras kurang lebih 14 ribu ton untuk bisa memenuhi target sebanyak 21 ribu ton," ujar Arsyad, Senin (26/5/2014).

Meski demikian, Arsyad juga mengakui bahwa pengadaan beras yang dipenuhi Bulog pada semester pertama ini tidak mencapai target. Sedianya, pengadaan pada semester pertama ini sebesar 12 ribu ton, tetapi yang tercapai kurang dari itu. Sementara, pada semester kedua ditargetkan sembilan ribu ton.

Namun, Bulog optimis pengadaan beras untuk dibagikan kepada masyarakat yang telah direncanakan itu memenuhi target. Meskipun, pada semester dua, pihaknya harus mampu membeli beras dari mitra sebanyak kekurangan dari yang dicapai pada semester pertama ini.

"Kita optimis, target pengadaan beras tersebut akan bisa dicapai melihat potensi yang ada di Polman. Kalaupun tidak mencapai 21 ribu ton, paling kurang sedikit," katanya.

Dia menjelaskan, sebenarnya meski target tidak tercapai, Bulog Polman yang membawahi tiga wilayah di Sulbar yakni Polman, Majane dan Mamasa tidak khawatir kekurangan stok.

Sebab, stok beras yang tersimpang di gudang Bulog masih cukup banyak yakni 16 ribu ton, termasuk hasil pengadaan beras pada semester pertama ini.

Stok beras itu, telah dipersiapkan untuk jatah raskin sebanyak 868 ton atau berkisar 868,950 kilogram setiap bulan. Sementara, sisanya masih bisa menutupi kebutuhan beras untuk delapan bulan ke depan.

Arsyad menambahkan, pengadaan beras Bulog tergantung pada hasil panen masyarakat di Polman. Jika mampu memanen tiga kali dalam satu tahun, target itu akan sangat mudah tercapai. Tetapi, melihat kondisi cuaca, tahun ini mungkin hanya bisa panen dua kali.

Hal itupun diakui oleh Abbas, salah satu petani di Polman. Menurut dia, tahun ini hasil panen kurang maksimal sebab kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Namun, dia bersyukur karena hasil panen masih bisa menutupi seluruh kebutuhan.

"Kalau tahun lalu, bisa panen sampai tiga kali. Tapi, tahun ini sangat mustahil. Sekarang saja baru mau mulai menanam," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0621 seconds (0.1#10.140)