Total Penyaluran Pembiayaan PNM Rp17,48 T

Minggu, 01 Juni 2014 - 13:31 WIB
Total Penyaluran Pembiayaan PNM Rp17,48 T
Total Penyaluran Pembiayaan PNM Rp17,48 T
A A A
JAKARTA - Secara akumulasi, sejak berdiri PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM hingga Maret 2014, telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp17,48 triliun, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 2,1 juta pelaku UMKM.

Direktur Keuangan dan Operasi PNM Kemas Hasani mengatakan, transformasi bisnis ini terus memberikan hasil baik. Dengan meningkatnya volume bisnis serta semakin luasnya jangkauan pelayanan, namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, sehingga kualitas asset terjaga.

Dia menuturkan, saat ini PNM memiliki 706 kantor layanan, termasuk 578 Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), yang tersebar di 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia. "PNM terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan guna menunjang bisnis pembiayaan ULaMM," kata Kemas, Minggu (1/6/2014).

Selain dari perbankan, PNM juga menarik dana segar dari pasar modal melalui penerbitan obligasi, reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dan instrument pasar modal lainnya.

Sepanjang 2013, PNM telah menarik pendanaan baru dari perbankan dan pasar modal senilai total Rp2,082 triliun. Mayoritas pendanaan baru berasal dari pasar modal sebesar Rp1,269 triliun atau 61%, yang merupakan buah dari kesuksesan penerbitan obligasi II PNM pada Juli 2013 sebesar Rp1 triliun serta penerbitan MTN atau reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) sebesar Rp269 miliar.

Sementara, porsi pendanaan dari perbankan konvensional maupun syariah hanya 39% dari total pendanaan, yaitu sebesar Rp813 miliar.

"Diversifikasi pendanaan ini dilakukan PNM untuk mengendalikan biaya bunga pinjaman dan mengurangi ketergantungan pendanaan dari perbankan," ujar Kemas.

Executive Vice President PNM Arief Mulyadi menambahkan, upaya pemberdayaan UMKM tak hanya ditempuh PNM dengan menyalurkan pembiayaan, melainkan pula dengan memberikan jasa pembinaan dan pendampingan usaha.

Menurutnya, pembinaan dan pendampingan UMKM dilakukan secara regular dan berkelompok, dengan materi beragam disesuaikan atas karakteristik dan kebutuhan nasabah.

"Dalam rangka pemberdayaan UMKM, PNM juga membangun kemitraan dengan lembaga dan instansi pendidikan seperti Jetro (Japan External Trade Organization), Kadin, Universitas Pakuan dan organisasi lain guna memberikan bantuan yang lebih komprehensif kepada UMKM," tuturnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7390 seconds (0.1#10.140)