Harga Sembako Naik Bikin Omzet Pedagang Turun

JOMBANG - Naiknya harga berbagai bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadan juga dikeluhkan para pedagang di pasar tradisional Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim). Kondisi ini membuat omzet para pedagang dan jumlah pembeli turun.

Hal ini seperti terjadi di Pasar Cukir Kecamatan Diwek, Jombang, di mana kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok dirasakan hampir oleh seluruh pedagang. Harga telur yang sebelumnya hanya Rp15.000 per kiogram (kg), kini melonjak menjadi Rp17.500 per kg.

Sementara, harga daging sapi yang sebelumnya hanya Rp85 ribu per kg, kini naik menjadi Rp88 ribu per kg. Kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng kemasan yang rata-rata naik 10% dari harga sebelumnya.

Munif, salah satu pedagang telur ini di pasar tersebut mengaku sebelumnya dapat menjual rata-rata 1,5 kwintal telur per hari. "Namun, kini hanya dapat menjual sekitar 1 kwintal per hari," ujarnya, Selasa (3/6/2014).

Berbeda dengan telur, daging sapi dan minyak goreng kemasan, harga sejumlah komoditas lainnya di Kabupaten Jombang justru turun. Misalnya beras kualitas sedang yang awalnya Rp7.500, kini turun menjadi Rp7.300 per kg.

Beras kualitas bagus yang sebelumnya Rp9.500 kini turun menjadi Rp9.000 per kg, gula yang sebelumnya Rp10.300 per kg, kini turun menjadi Rp9.300 per kg.

Penurunan harga juga terjadi pada minyak goreng curah yang sebelumnya mencapai Rp11.000 per kg, kini turun menjadi Rp10.300 per kg.

Namun, meski turun para pedagang masih dilanda kecemasan karena khawatir mendekati Ramadan, harga-harga sejumlah komoditas yang kini turun akan kembali naik seperti telur, daging dan bahan pokok lainnya.