Jelang Ramadhan, Harga Sembako Mulai Meroket
A
A
A
BANDUNG - Mendekati bulan Ramadhan, beberapa harga kebutuhan pokok di Kota Bandung mulai meroket.
Ketua II Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jawa Barat Agus Fadilah menjelaskan, kenaikan beberapa harga telah terasa sejak dua pekan terakhir.
Menurut dia, kenaikan tersebut adalah fenomena biasa saat menjelang Ramadhan hingga memasuki Hari Raya Idul Fitri.
“Kenaikan harga ini merata di Bandung. Ini sebuah siklus tahunan saat menjelang munggahan, puasa dan nanti Lebaran,” kata dia di Bandung, Rabu (4/6/2014).
Dia mencontohkan, harga telur ayam yang semula Rp14 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp22 ribu per kg, bawang putih awalnya Rp12 ribu per kg menjadi Rp16 ribu per kg, bawang merah normalnya Rp9.000 per kg menjadi Rp16 ribu per kg.
Kemudian cabai merah menembus Rp25 ribu per kg, yang semula Rp18 ribu per kg, tomat naik menjadi Rp8.000 per kg dari sebelumnya Rp5.000 per kg, mentimun melejit menjadi Rp4.000 per kg dari Rp2.500 per kg.
“Kami sangat berharap bisa segera menstabilkan harga dengan melakukan operasi pasar. Kami juga meminta pemerintah agar memantau dan menindak kartel atau penimbun demi kestabilan harga," tuturnya.
Sementara itu, salah seoerang pedagang di pasar eks Bazar Matahari Cicadas, Tuti Hernayanti (60) mengaku merugi hingga 70% akibat harga-harga yang terus meroket.
“Omzet pastinya turun, ya diperkirakan 50-70 persen karena pembeli yang biasanya bisa membeli 10 kg mentimun, sekarang paling belinya 5 kg,” jelasnya.
Meski demikian, dia mengaku, akan tetap bertahan untuk berdagang di tengah kenaikan harga tersebut lantaran untuk menjaga pelanggannya agar tidak kecewa.
Ketua II Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jawa Barat Agus Fadilah menjelaskan, kenaikan beberapa harga telah terasa sejak dua pekan terakhir.
Menurut dia, kenaikan tersebut adalah fenomena biasa saat menjelang Ramadhan hingga memasuki Hari Raya Idul Fitri.
“Kenaikan harga ini merata di Bandung. Ini sebuah siklus tahunan saat menjelang munggahan, puasa dan nanti Lebaran,” kata dia di Bandung, Rabu (4/6/2014).
Dia mencontohkan, harga telur ayam yang semula Rp14 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp22 ribu per kg, bawang putih awalnya Rp12 ribu per kg menjadi Rp16 ribu per kg, bawang merah normalnya Rp9.000 per kg menjadi Rp16 ribu per kg.
Kemudian cabai merah menembus Rp25 ribu per kg, yang semula Rp18 ribu per kg, tomat naik menjadi Rp8.000 per kg dari sebelumnya Rp5.000 per kg, mentimun melejit menjadi Rp4.000 per kg dari Rp2.500 per kg.
“Kami sangat berharap bisa segera menstabilkan harga dengan melakukan operasi pasar. Kami juga meminta pemerintah agar memantau dan menindak kartel atau penimbun demi kestabilan harga," tuturnya.
Sementara itu, salah seoerang pedagang di pasar eks Bazar Matahari Cicadas, Tuti Hernayanti (60) mengaku merugi hingga 70% akibat harga-harga yang terus meroket.
“Omzet pastinya turun, ya diperkirakan 50-70 persen karena pembeli yang biasanya bisa membeli 10 kg mentimun, sekarang paling belinya 5 kg,” jelasnya.
Meski demikian, dia mengaku, akan tetap bertahan untuk berdagang di tengah kenaikan harga tersebut lantaran untuk menjaga pelanggannya agar tidak kecewa.
(rna)