367 BPR Berpredikat Sangat Bagus
A
A
A
JAKARTA - Industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tetap tumbuh sepanjang 2013 kendati kondisi pekenomian dalam negeri kurang bersahabat dan banyak terjadi defisit dikarenakan sebagai imbas dari merosotnya perekonomian global.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tahun lalu aset industri BPR tumbuh sebesar 14,79% dari Rp67,40 triliun di 2012 menjadi Rp77,38 triliun di 2013.
Chief of Research Biro Riset Infobank, Ateng Darmawijaya menjelaskan, Kajian Biro Riset Infobank (BIRI) mengenai kinerja keuangan BPR untuk tahun buku 2012-2013 menghasilkan 367 BPR berkinerja terbaik dan berpredikat sangat bagus.
"Kami menetapkan standar aset BPR yang masuk penilaian, yaitu di atas Rp25 miliar," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Lebih lanjut dijelaskan Ateng, ada 487 BPR yang ditemukan, bertambah dari tahun sebelumnya yang berjumlah 464 BPR (beraset di atas Rp25 miliar). Di angka Rp25 miliar hingga Rp50 miliar ini predikatnya sangat bagus dan daerah Jawa Barat meraih posisi tertinggi.
Hal ini jika dilihat secara industri, per Desember 2013, industri BPR nasional dihuni oleh sebanyak 1.635 bank. BIRI sendiri terhadap BPR menggunakan dua pendekatan untuk membuat rating.
"Pendekatan yang digunakan BIRI untuk rating BPR ini adalah rasio keuangan penting dan pertumbuhan usaha," tutupnya.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tahun lalu aset industri BPR tumbuh sebesar 14,79% dari Rp67,40 triliun di 2012 menjadi Rp77,38 triliun di 2013.
Chief of Research Biro Riset Infobank, Ateng Darmawijaya menjelaskan, Kajian Biro Riset Infobank (BIRI) mengenai kinerja keuangan BPR untuk tahun buku 2012-2013 menghasilkan 367 BPR berkinerja terbaik dan berpredikat sangat bagus.
"Kami menetapkan standar aset BPR yang masuk penilaian, yaitu di atas Rp25 miliar," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Lebih lanjut dijelaskan Ateng, ada 487 BPR yang ditemukan, bertambah dari tahun sebelumnya yang berjumlah 464 BPR (beraset di atas Rp25 miliar). Di angka Rp25 miliar hingga Rp50 miliar ini predikatnya sangat bagus dan daerah Jawa Barat meraih posisi tertinggi.
Hal ini jika dilihat secara industri, per Desember 2013, industri BPR nasional dihuni oleh sebanyak 1.635 bank. BIRI sendiri terhadap BPR menggunakan dua pendekatan untuk membuat rating.
"Pendekatan yang digunakan BIRI untuk rating BPR ini adalah rasio keuangan penting dan pertumbuhan usaha," tutupnya.
(gpr)