Sequislife Gandeng Perusahaan Asuransi Jepang
Sequislife Gandeng Perusahaan Asuransi Jepang
A
A
A
JAKARTA - President Director & CEO Sequislife, Tatang Widjaja mengemukakan, 2014 adalah tahun kedua dalam mempersiapkan pencapaian visi perusahaan, yaitu menjadi pemimpin pasar asuransi jiwa dan kesehatan pada 2020. Salah satunya menjalin kerja sama dengan perusahaan asuransi Jepang.
“Pada tahun ini Sequislife melakukan strategic partnership dengan Nippon Life Insurance Company, melalui pembelian saham baru (new subscription) atas right issue sebesar 20% atau senilai Rp 4,87 triliun (dalam proses izin dari Otoritas Jasa Keuangan)," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dilansir Sindonews, Rabu (4/6/2014).
Dia menjelaskan, kemitraan dilakukan untuk memperkuat posisi dan kemampuan bisnis Sequislife di Indonesia, serta membuka peluang kepada kedua institusi untuk saling berbagi pengetahuan mengenai praktik bisnis asuransi yang terbaik.
Kemitraan ini tidak akan mempengaruhi dan tidak mengubah polis yang telah dimiliki nasabah baik manfaat, syarat dan ketentuan serta nomor polis nasabah. Kemitraan juga tidak mempengaruhi logo, nama (brand), anak perusahaan, produk, manajemen perusahaan maupun sistem keagenan.
“Kandidat partner kami, merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar di Jepang. Produk yang dijual adalah asuransi individu, grup serta polis tunjangan hari tua melalui berbagai saluran distribusi. Perusahaan ini memiliki total aset lebih dari 57,306 miliar yen atau setara USD545,04 miliar per 31 Desember 2013," katanya.
"Kami memilih Nippon Life sebagai partner, karena memiliki visi dan landasan filosofi yang sama, yaitu Mutual Understanding (Saling Mengerti), Mutual Respect (Saling Menghormati), dan Mutual Trust (Saling Percaya),” lanjut Tatang.
Sepanjang 2013, Sequislife telah membukukan peningkatan positif, dengan total aset sebesar Rp 9,187 triliun, laba bersih lebih dari Rp386 miliar, total pendapatan premi Rp2,26 triliun dan Modal Minimum Berbasis Resiko (MMBR) 642%. "Ini membuktikan bahwa Sequislife adalah perusahaan yang sehat di industri asuransi Indonesia," ucapnya.
Pertumbuhan bisnis yang positif kembali dicapai pada kuartal pertama 2014, Total pendapatan premi bruto sebesar Rp631,8 miliar, angka ini naik 21% dari kuartal yang sama 2013, yaitu Rp 522,5 miliar. Total aset dari Rp 8.,88 triliun menjadi Rp 9,72 triliun atau meningkat 9%. Demikian pula profit, meningkat 35% dari Rp86,19 miliar menjadi Rp116,76 miliar.
Pada kuartal pertama 2014, Sequislife mencatat total pembayaran klaim (konsolidasi) sebesar Rp50,34 miliar dan USD236 ribu kepada lebih dari 3.600 nasabah.
“Pada tahun ini Sequislife melakukan strategic partnership dengan Nippon Life Insurance Company, melalui pembelian saham baru (new subscription) atas right issue sebesar 20% atau senilai Rp 4,87 triliun (dalam proses izin dari Otoritas Jasa Keuangan)," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dilansir Sindonews, Rabu (4/6/2014).
Dia menjelaskan, kemitraan dilakukan untuk memperkuat posisi dan kemampuan bisnis Sequislife di Indonesia, serta membuka peluang kepada kedua institusi untuk saling berbagi pengetahuan mengenai praktik bisnis asuransi yang terbaik.
Kemitraan ini tidak akan mempengaruhi dan tidak mengubah polis yang telah dimiliki nasabah baik manfaat, syarat dan ketentuan serta nomor polis nasabah. Kemitraan juga tidak mempengaruhi logo, nama (brand), anak perusahaan, produk, manajemen perusahaan maupun sistem keagenan.
“Kandidat partner kami, merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar di Jepang. Produk yang dijual adalah asuransi individu, grup serta polis tunjangan hari tua melalui berbagai saluran distribusi. Perusahaan ini memiliki total aset lebih dari 57,306 miliar yen atau setara USD545,04 miliar per 31 Desember 2013," katanya.
"Kami memilih Nippon Life sebagai partner, karena memiliki visi dan landasan filosofi yang sama, yaitu Mutual Understanding (Saling Mengerti), Mutual Respect (Saling Menghormati), dan Mutual Trust (Saling Percaya),” lanjut Tatang.
Sepanjang 2013, Sequislife telah membukukan peningkatan positif, dengan total aset sebesar Rp 9,187 triliun, laba bersih lebih dari Rp386 miliar, total pendapatan premi Rp2,26 triliun dan Modal Minimum Berbasis Resiko (MMBR) 642%. "Ini membuktikan bahwa Sequislife adalah perusahaan yang sehat di industri asuransi Indonesia," ucapnya.
Pertumbuhan bisnis yang positif kembali dicapai pada kuartal pertama 2014, Total pendapatan premi bruto sebesar Rp631,8 miliar, angka ini naik 21% dari kuartal yang sama 2013, yaitu Rp 522,5 miliar. Total aset dari Rp 8.,88 triliun menjadi Rp 9,72 triliun atau meningkat 9%. Demikian pula profit, meningkat 35% dari Rp86,19 miliar menjadi Rp116,76 miliar.
Pada kuartal pertama 2014, Sequislife mencatat total pembayaran klaim (konsolidasi) sebesar Rp50,34 miliar dan USD236 ribu kepada lebih dari 3.600 nasabah.
(dmd)
Explore More