Penjualan Wilmar Kuartal I Melonjak 252%
A
A
A
JAKARTA - PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) pada kuartal I tahun ini membukukan penjualan bersih mencapai Rp1,02 triliun atau melonjak 252,3% dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp289,53 miliar.
Laporan keuangan perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak nabati ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/6/2014) menunjukkan bahwa naiknya pendapatan seiring dengan meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 279,19% menjadi Rp930,58 miliar dari Rp245,41 miliar.
Akibatnya, laba bruto perseroan tercatat sebesar Rp87,48 miliar atau tumbuh 98,28% dibanding kuartal I/2013 senilai Rp44,12 miliar. Beban usaha perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini berkurang menjadi Rp9,84 miliar dari sebelumnya Rp19,57 miliar.
Turunnya beban usaha perusahaan dikontribusi dari susutnya beban umum dan administrasi menjadi Rp6,99 miliar dari Rp7,79 miliar, pendapatan sewa ruang kantor Rp987,31 juta dan keberhasilan membukukan laba selisih kurs mencapai Rp14,15 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya rugi Rp243,19 juta.
Sementara laba usaha yang berhasil dibukukan melonjak 216,38% menjadi Rp77,64 miliar dari Rp24,54 miliar. Adapun laba tahun berjalan melesat 209,57% menjadi Rp54,36 miliar dari periode yang sama 2013 senilai Rp17,56 miliar.
Saldo perusahaan pada tiga bulan pertama tahun ini meningkat menjadi Rp582,64 miliar dari tiga bulan pertama tahun lalu sebesar Rp480,96 miliar.
Jumlah aset perseroan pada akhir Maret lalu sebesar Rp1,65 triliun, dengan total utang Rp1,07 triliun. Angka itu naik dibanding akhir tahun lalu, di mana aset perusahaan sebesar Rp1,07 triliun, dengan total utang Rp541,35 miliar.
Harga saham CEKA pada pukul 11.30 WIB, berada di level Rp2.310 per lembar. Angka itu naik 100 poin atau 4,52% dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp2.210 per lembar.
Laporan keuangan perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak nabati ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/6/2014) menunjukkan bahwa naiknya pendapatan seiring dengan meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 279,19% menjadi Rp930,58 miliar dari Rp245,41 miliar.
Akibatnya, laba bruto perseroan tercatat sebesar Rp87,48 miliar atau tumbuh 98,28% dibanding kuartal I/2013 senilai Rp44,12 miliar. Beban usaha perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini berkurang menjadi Rp9,84 miliar dari sebelumnya Rp19,57 miliar.
Turunnya beban usaha perusahaan dikontribusi dari susutnya beban umum dan administrasi menjadi Rp6,99 miliar dari Rp7,79 miliar, pendapatan sewa ruang kantor Rp987,31 juta dan keberhasilan membukukan laba selisih kurs mencapai Rp14,15 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya rugi Rp243,19 juta.
Sementara laba usaha yang berhasil dibukukan melonjak 216,38% menjadi Rp77,64 miliar dari Rp24,54 miliar. Adapun laba tahun berjalan melesat 209,57% menjadi Rp54,36 miliar dari periode yang sama 2013 senilai Rp17,56 miliar.
Saldo perusahaan pada tiga bulan pertama tahun ini meningkat menjadi Rp582,64 miliar dari tiga bulan pertama tahun lalu sebesar Rp480,96 miliar.
Jumlah aset perseroan pada akhir Maret lalu sebesar Rp1,65 triliun, dengan total utang Rp1,07 triliun. Angka itu naik dibanding akhir tahun lalu, di mana aset perusahaan sebesar Rp1,07 triliun, dengan total utang Rp541,35 miliar.
Harga saham CEKA pada pukul 11.30 WIB, berada di level Rp2.310 per lembar. Angka itu naik 100 poin atau 4,52% dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp2.210 per lembar.
(rna)