Rupiah Melemah Karena Perdagangan Defisit

Kamis, 05 Juni 2014 - 14:58 WIB
Rupiah Melemah Karena...
Rupiah Melemah Karena Perdagangan Defisit
A A A
JAKARTA - Rupiah pekan ini terpuruk di angka mendekati Rp12 ribu dengan konsentrasi angka Rp11.800. Ini tentu menjadi momok yang mengkhawatirkan untuk ekonomi keuangan dalam negeri dengan ketidakstabilan nilai tukar rupiah.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, fenomena ini adalah pengaruh dari domestik. Menurutnya ada neraca perdagangan yang defisit dan tentu akan berdampak pada transaksi berjalan. Selain itu juga faktor dari perkembangan global yang sangat mempengaruhi.

"Kondisi global negara kita, membuat nilai tukar sedikit anjlok. Kondisi yang terakhir adalah kondisi dari perkembangan politik, kondisi pelaksanaan politiknya sendiri. Kegiatan pilpres itu terdapat satu mekanisme, dimana calonnya hanya dua, dan di sini ada persaingan yang cukup ketat, itu juga direspon oleh pelaku pasar," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Agus Marto juga melihat bahwa tren ini sifatnya musiman. Ini terkait dengan neraca perdagangan. "Itu kita sama-sama tau bahwa pada kuartal kedua, setiap tahun biasanya memang neraca transaksi berjalan Indonesia mengalami ketertekanan. Kalau nanti kuartal kedua agak tertekankan biasanya sih lebih kendur pada kuartal ketiga, dan kita harapkan sepanjang 2014 tetap terkendali," lanjutnya.

Agus juga melihat sepanjang tahun ini, defisit transkaksi neraca berjalan ada di bawah kisar 3%. "Kalau di 2013, transaksi neraca berjalan defisit kurang lebih 3,3%, kalau kita bisa menjaga di bawah 3 %, itu menunjukan kondisinya mengalami perbaikan dan ini memerlukan kerja keras dari semua pihak apakah di pusat atau di daerah dan tentu bersama Bank Indonesia juga," ujarnya.

Agus Marto berharap kedepannya akan membaik meskipun di kuartal kedua mengalami defisit transaksi berjalan secara musiman. "Hal itu memang cukup membuat tertekan tapi kita lihat sepanjang tahunnya di bawah 3%," tutupnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8163 seconds (0.1#10.140)