RI Perlu Waspadai Membaiknya Ekonomi AS
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, Indonesia perlu mewaspadai membaiknya ekonomi Amerika Serikat (AS). Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan dana dari emerging market akan kembali ke AS.
Selain itu, perlambatan ekonomi China juga memengaruhi harga komoditas ekspor Indonesia. "Yang pasti kita sudah bagian pasar global. Apa yang ada di Amerika Serikat dan Tiongkok juga berdampak bagi Indonesia," ujar dia di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Agus mengatakan, data terbaru Bank Sentral Eropa yang memangkas suku bunga acuannya menjadi 0,15% dari 0,25%, dan suku bunga deposito menjadi minus 0,10% dari nol juga menjadi hal yang perlu diwaspadai.
Karena itu, lanjut dia, pemerintah dan BI harus berupaya menyehatkan kondisi ekonomi domestik seperti inflasi dan defisit transaksi berjalan.
"Kita tentu harus terus mewaspadai adanya gejala kondisi ekonomi negara-negara maju yang semakin baik," pungkasnya.
Selain itu, perlambatan ekonomi China juga memengaruhi harga komoditas ekspor Indonesia. "Yang pasti kita sudah bagian pasar global. Apa yang ada di Amerika Serikat dan Tiongkok juga berdampak bagi Indonesia," ujar dia di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Agus mengatakan, data terbaru Bank Sentral Eropa yang memangkas suku bunga acuannya menjadi 0,15% dari 0,25%, dan suku bunga deposito menjadi minus 0,10% dari nol juga menjadi hal yang perlu diwaspadai.
Karena itu, lanjut dia, pemerintah dan BI harus berupaya menyehatkan kondisi ekonomi domestik seperti inflasi dan defisit transaksi berjalan.
"Kita tentu harus terus mewaspadai adanya gejala kondisi ekonomi negara-negara maju yang semakin baik," pungkasnya.
(izz)