Pertumbuhan Ekonomi RI Didorong Peningkatan Kelas Menengah
A
A
A
BANDUNG - Head of Business and Corporate Communications Standard Chartered Bank Indonesia Fajar Septandri Maharjaya mengatakan, pesatnya pertumbuhan kelas menengah adalah pendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.
Dia mengungkap, di negara berkembang seperti di India, Indonesia, dan Nigeria yakin pertumbuhan ekonomi mereka akan tumbuh.
“Masyarakat kelas menengah Indonesia optimistis bahwa ekonomi Indonesia masih akan terus tumbuh dan jumlah kekayaan mereka akan bertambah,” ungkapnya usai pelatihan media di Bandung akhir pekan lalu.
Sementara itu, Group CEO Standard Chartered Peter Sands menambahkan, mayoritas investor di lima negara tersebut berharap adanya perbaikan posisi keuangan mereka dalam lima tahun mendatang.
“Seiring dengan pertumbuhan kekayaan, masyarakat mengharapkan adanya perubahan prioritas tabungan pula,” imbuhnya.
Dia menyebutkan, sekitar 3/4 masyarakat kelas menengah Indonesia akan memproritaskan tabungan seiring dengan peningkatan kemakmuran.
Sementara itu, sampai dengan Maret, Stanchart berhasil memperoleh laba
bersih sebesar Rp271 miliar. Perolehan laba bersih tersebut, dikontribusi oleh laba operasional yang naik menjadi Rp353,1 miliar dari sebelumnya Rp315,3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan pendapatan bunga bersih mengalami penurunan menjadi Rp460,2 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp503,7 miliar.
Dia mengungkap, di negara berkembang seperti di India, Indonesia, dan Nigeria yakin pertumbuhan ekonomi mereka akan tumbuh.
“Masyarakat kelas menengah Indonesia optimistis bahwa ekonomi Indonesia masih akan terus tumbuh dan jumlah kekayaan mereka akan bertambah,” ungkapnya usai pelatihan media di Bandung akhir pekan lalu.
Sementara itu, Group CEO Standard Chartered Peter Sands menambahkan, mayoritas investor di lima negara tersebut berharap adanya perbaikan posisi keuangan mereka dalam lima tahun mendatang.
“Seiring dengan pertumbuhan kekayaan, masyarakat mengharapkan adanya perubahan prioritas tabungan pula,” imbuhnya.
Dia menyebutkan, sekitar 3/4 masyarakat kelas menengah Indonesia akan memproritaskan tabungan seiring dengan peningkatan kemakmuran.
Sementara itu, sampai dengan Maret, Stanchart berhasil memperoleh laba
bersih sebesar Rp271 miliar. Perolehan laba bersih tersebut, dikontribusi oleh laba operasional yang naik menjadi Rp353,1 miliar dari sebelumnya Rp315,3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan pendapatan bunga bersih mengalami penurunan menjadi Rp460,2 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp503,7 miliar.
(gpr)