Pembebasan Lahan di Kabupaten Semarang Baru 26%

Senin, 09 Juni 2014 - 16:19 WIB
Pembebasan Lahan di Kabupaten Semarang Baru 26%
Pembebasan Lahan di Kabupaten Semarang Baru 26%
A A A
SEMARANG - Pembebasan lahan untuk proyek Tol Semarang–Solo ruas Bawen–Solo terus dilakukan. Namun demikian, pembebasan lahan di Kabupaten Semarang masih minim dibanding dengan dua wilayah lain yakni Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono mengatakan, progress itu terus dipantau karena pembebasan lahan ditarget rampung tahun ini.

“Kabupaten Semarang sudah 26%, Kota Salatiga sudah di atas 80%. Boyolali juga sudah bagus,” ungkapnya saat ditemui di komplek Gubernuran, Jalan Pahlawan Kota Semarang, Senin (9/6/2014).

Pembebasan lahan itu, kata Sri, pihaknya optimis bisa selesai dalam batas waktu itu. Ini juga mengingat pemerintah provinsi sedang gencar-gencarnya pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat luas.

“Optimis selesai semua. Agar tahun 2015 pembangunan fisik sudah mulai dilakukan, sekitar 1,5 tahun selesai dan bisa dibuka,” lanjutnya.

Diketahui, target pembebasan lahan selesai 2014 itu sendiri sudah dianggap molor, karena sebelumnya target pembebasan lahan selesai pada 2013.

Ruas tol Bawen–Solo sepanjang 49,81 km itu dibagi menjadi sembilan paket pengerjaan, dan tiga seksi. Tiap paket, dokumen dan tendernya sudah siap. Total lahan yang diperlukan 350 hektare, ada di 47 desa dan 34 kecamatan. Tol Bawen–Salatiga panjangnya 17,57 km, Salatiga–Boyolali 24,5 km dan Boyolali–Kartasura 7,74 km. Ruas tol sebelumnya, yakni Semarang–Bawen sepanjang 11,9km sudah selesai dibangun dan dibuka.

Terpisah, Direktur Utama PT Trans Marga Jawa Tengah, Djajat Sudrajat mengatakan, tender pembangunan fisik proyek itu akan dilaksanakan jika pembebasan lahan sudah lebih dari 75%. Perkiraan biaya untuk pembebasan lahan itu Rp500 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Rukma Setyabudi meminta pemerintah menunjukkan keseriusan proyek pembangunan tol tersebut dengan progress yang selalu menggembirakan.

“Pembebasan lahan diserahkan ke masing–masing pemkab/pemkot, tapi tentu ada perjanjiannya membantu berapa, dari provinsi, juga dari pusat. Uangnya juga sudah ada, tidak ada alasan menunda–nunda,” katanya.

Terkait pembebasan lahan ini, pada 19 Mei lalu saat dilakukan rapat koordinasi pembebasan lahan masih di angka 0% untuk Kabupaten Semarang, 71,00% untuk Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali 6,78%.

Data itu dilansir pada dilakukan rapat di komplek Gubernuran antara Gubernur Jawa Tengah dan pemimpin daerah di masing–masing wilayah tersebut terkait pembangunan tol ini.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1086 seconds (0.1#10.140)