Warga Jatim Terima Bantuan Bedah Rumah Kemenpera

Selasa, 10 Juni 2014 - 16:25 WIB
Warga Jatim Terima Bantuan Bedah Rumah Kemenpera
Warga Jatim Terima Bantuan Bedah Rumah Kemenpera
A A A
SURABAYA - Sebanyak 6.712 warga di wilayah Jawa Timur (Jatim) menerima dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).

Program BSPS yang dilaksanakan oleh Kemenpera merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat miskin agar dapat meningkatkan kualitas rumahnya secara berkelompok, sehingga lebih layak huni.

"Sampai dengan bulan ini sebanyak 6.712 penerima bantuan telah di-SK-kan untuk Provinsi Jawa Timur," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penyediaan Rumah Wilayah Jawa Timur dan Bali, Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera Agusny Gunawan dalam rilisnya, Selasa (10/6/2014).

Menurut Agusny, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan penyerahan bantuan di Jatim secara berturut-turut selama tiga hari mulai 5-7 Juni 2014. Sosialisasi dan penyerahan bantuan dilaksanakan di beberapa kabupaten/ kota di Jatim seperti di Kota Malang (327 penerima bantuan), Kabupaten Malang (778), Kabupaten Bojonegoro (771) dan Kabupaten Pasuruan (858).

Hal senada juga disampaikan, Asisten Deputi Evaluasi Perumahan Swadaya, Eko D Heripoerwanto menjelaskan bahwa program BSPS yang dilaksanakan oleh Kemenpera merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat miskin agar dapat meningkatkan kualitas rumahnya secara berkelompok.

"Kemenpera pada pelaksanaan BSPS menganut tiga prinsip utama, yaitu tepat sasaran, tepat penggunaan dan tepat waktu. Paling utama adalah tidak ada potongan dana bantuan atau pungutan liar dalam penyaluran dana bantuan pemerintah," ujarnya.

Sebagai informasi, Kemenpera melalui Deputi Bidang Perumahan Swadaya memiliki program BSPS untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni yang dihuni oleh masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah.

"Di Kabupaten Nganjuk penyerahan BSPS Tahun 2014 dilakukan terhadap 569 penerima bantuan di empat kecamatan dan tujuh desa," terangnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6104 seconds (0.1#10.140)