Alfamart Gelontorkan Rp2 M Bangun Rumah Layak Huni

Selasa, 10 Juni 2014 - 17:34 WIB
Alfamart Gelontorkan Rp2 M Bangun Rumah Layak Huni
Alfamart Gelontorkan Rp2 M Bangun Rumah Layak Huni
A A A
SEMARANG - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), sebagai operator Alfamart dan Alfamidi, bekerja sama dengan Habitat For Humanity Indonesia, membangun 65 rumah layak huni untuk Warga Kampung Kalialang Baru RW 7 Kelurahan Sukorejo, Gunungpati, Kota Semarang.

Corporate Effairs Director PT SAT Solihin mengatakan, pembangunan tersebut merupakan bentuk kepedulian Alfamart untuk memenuhi kebutuhan warga yang membutuhkan rumah layak huni.

Untuk pembangunan seluruh rumah tersebut, AMRT melalui Alfamart menggelontorkan dana sekitar Rp2 miliar. Program kali ini merupakan program kedua, sebelumnya telah melakukan hal yang sama, tetapi ditempat yang berbeda-beda.

"Kali ini program di satu tempat yang sama, sehingga kami menyebutkan kampung Alfamart," katanya usai peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni di Semaran, Selasa (10/6/2014).

Dia mengaku, dana untuk pembangunan rumah tersebut merupakan hasil donasi dari para pelanggan Alfamart dan Alfamidi sepanjang 16 Mei hingg 15 Juni 2014. "Dana yang digunakan merupakan dana donasi dari pelanggan," ujarnya.

Dengan rumah layak huni, diharapkan dapat meningkatkan, taraf hidup warga Kalialang Baru yang selama ini berada di bawah garis kemiskinan.

Pembangunan rumah di kawasan Kalialang Baru tersebut menggunakan desain khusus. Direktur Habitat For Humaniti Indonesia James Tumbuan, pembangunan disesuaikan dengan kontur tanah di lokasi.

Dia mengaku meski kondisi tanah di Kalialang baru yang kondisinya labil, namun pihaknya memastikan rumah yang dibangun sudah memenuhui kriteria aman, karena pembangunannya menggunakan metode khusus.

"Di sini dikenal tanahnya labil, sebab itu dalam pembangunannya menggunakan kearifan lokal yakni setiap rumah yang dibangun, menggunakan cakar ayam dengan bambu trucuk di bawahnya yang kemudian diikat di bagian pondasi atas dan bawah. Sehingga apabila bergeser maka akan bergeser secara bersama-sama," katanya.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengaku, sekitar 90 ribu rumah di Kota Semarang tidak layak huni. Setiap tahun pemerintah menganggarkan dana untuk 300 rumah.

Dengan 300 unit per tahun maka bakal butuh waktu lama untuk mengentaskan, kemiskinan di Kota Semarang. Karena itu butuh adanya campur tangan dari pihak swasta seperti Alfamart.

"Kalau mengandalkan dana dari APBD, jelas membangun rumah layak huni untuk 90 ribu warga akan butuh waktu lama. Karena itu memang dibutuhkan keterlibatan dari pengusaha dan stakeholder yang ada," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5856 seconds (0.1#10.140)