Bukopin Beri Pinjaman Kredit Perumahan hingga Rp30 M
A
A
A
SURABAYA - Bank Bukopin mengincar kredit perumahan untuk masyarakat di Jawa Timur (Jatim) dengan target keuntungan sebesar Rp100 miliar melalui program KPR.
Target pendapatan yang dipasang sangat realistis, karena Bukopin saat ini mengklaim mendapatkan sekitar Rp80 miliar. Apalagi, Bukopin secara resmi telah meluncurkan program suku bunga promo KPR dan KPA. Ini program suku bunga promo yang diberikan sebagai sarana penjualan pada produk KPR dan KPA.
"Program ini akan meningkatkan pemberian kredit pada konsumer. Kami memperkirakan sekitar 20%-30%," kata Pemimpin Cabang Bank Bukopin Cabang Surabaya, Rachmursito di kantor Bukopin Surabaya, Rabu (11/6/2014).
Untuk mendongkrak pemberian kredit, Bukopin memberikan kemudahan pada konsumer dalam mengkredit rumah. Plafon kredit yang disediakan sebesar Rp100 juta hingga Rp30 miliar untuk devisi kredit konsumer, Rp100 juta hingga Rp20 miliar khusus cabang kelas A, dan Rp50 juta hingga Rp10 miliar khusus untuk cabang kelas B dan C.
Dalam pemberian KPR ini, khusus untuk pembelian rumah, apartemen, dan ruko. Suku bunga yang ditetapkan sebesar 9% fixed untuk satu tahun, 10,5% fixed untuk dua tahun, dan 11,5% fixed tiga tahun. Yang lebih meringankan, peminjaman uang ini bisa dilakukan dalam jangka waktu hingga 20 tahun.
"Promo suku bunga KPR dan KPA ini berlaku sampai 31 Agustus 2014. Kami jamin proses tidak akan lama," ujarnya.
Rachmursito menegaskan, sesuai ketentuan Bukopin, proses pencairan peminjaman tidak akan lama, sekitar sembilan hari kerja. Saat ini, Bukopin menghindari pemberian kredit yang bersifat konsumtif. Bukopin lebih memilih mengembangkan kredit perumahan dan apartemen.
Program ini, lanjut dia, sudah menyita perhatian para pengembang di Jatim. Hingga saat ini ada sekitar 30 developer yang sudah merapat, mereka merupakan developer kualitas utama. Karena, Bukopin akan menyeleksi developer-developer yang akan memperoleh pinjaman kredit dari bank.
"Kami punya tim seleksi untuk developer-developer. Kami tidak mau memberikan kucuran dana untuk pengembang abal-abal," papar dia.
Manager Bisnis Konsumer Kantor Cabang Graha Bukopin Surabaya, Bambang Heryawan mengatakan, Bukopin saat ini fokus memberikan kredit perumahan. Dari kredit ini, target 2014 sebesar Rp100 miliar. "Kami yakin terealisasi. Saat ini sudah terealisasi Rp80 miliar," katanya.
Selain itu, untuk mendongkrak pendapat 2014, Bukopin memutuskan untuk mendirikan dua kantor Cabang Pembantu (Capem), di kawasan MERR dan Wiyung Surabaya. Dengan pendirikan kantor ini, maka target-target yang ditetapkan akan tereaalisasi.
Saat, untuk penyaluran kredit Bank Bukopin masih didominasi pasar UKM. Dari total kredit yang disalurkan 2013 mencapai sekitar Rp2,8 triliun, jumlah tersebut sebesar 70% berada di sektor UKM. Sisanya 30% untuk bisnis mikro dan konsumen.
Target pendapatan yang dipasang sangat realistis, karena Bukopin saat ini mengklaim mendapatkan sekitar Rp80 miliar. Apalagi, Bukopin secara resmi telah meluncurkan program suku bunga promo KPR dan KPA. Ini program suku bunga promo yang diberikan sebagai sarana penjualan pada produk KPR dan KPA.
"Program ini akan meningkatkan pemberian kredit pada konsumer. Kami memperkirakan sekitar 20%-30%," kata Pemimpin Cabang Bank Bukopin Cabang Surabaya, Rachmursito di kantor Bukopin Surabaya, Rabu (11/6/2014).
Untuk mendongkrak pemberian kredit, Bukopin memberikan kemudahan pada konsumer dalam mengkredit rumah. Plafon kredit yang disediakan sebesar Rp100 juta hingga Rp30 miliar untuk devisi kredit konsumer, Rp100 juta hingga Rp20 miliar khusus cabang kelas A, dan Rp50 juta hingga Rp10 miliar khusus untuk cabang kelas B dan C.
Dalam pemberian KPR ini, khusus untuk pembelian rumah, apartemen, dan ruko. Suku bunga yang ditetapkan sebesar 9% fixed untuk satu tahun, 10,5% fixed untuk dua tahun, dan 11,5% fixed tiga tahun. Yang lebih meringankan, peminjaman uang ini bisa dilakukan dalam jangka waktu hingga 20 tahun.
"Promo suku bunga KPR dan KPA ini berlaku sampai 31 Agustus 2014. Kami jamin proses tidak akan lama," ujarnya.
Rachmursito menegaskan, sesuai ketentuan Bukopin, proses pencairan peminjaman tidak akan lama, sekitar sembilan hari kerja. Saat ini, Bukopin menghindari pemberian kredit yang bersifat konsumtif. Bukopin lebih memilih mengembangkan kredit perumahan dan apartemen.
Program ini, lanjut dia, sudah menyita perhatian para pengembang di Jatim. Hingga saat ini ada sekitar 30 developer yang sudah merapat, mereka merupakan developer kualitas utama. Karena, Bukopin akan menyeleksi developer-developer yang akan memperoleh pinjaman kredit dari bank.
"Kami punya tim seleksi untuk developer-developer. Kami tidak mau memberikan kucuran dana untuk pengembang abal-abal," papar dia.
Manager Bisnis Konsumer Kantor Cabang Graha Bukopin Surabaya, Bambang Heryawan mengatakan, Bukopin saat ini fokus memberikan kredit perumahan. Dari kredit ini, target 2014 sebesar Rp100 miliar. "Kami yakin terealisasi. Saat ini sudah terealisasi Rp80 miliar," katanya.
Selain itu, untuk mendongkrak pendapat 2014, Bukopin memutuskan untuk mendirikan dua kantor Cabang Pembantu (Capem), di kawasan MERR dan Wiyung Surabaya. Dengan pendirikan kantor ini, maka target-target yang ditetapkan akan tereaalisasi.
Saat, untuk penyaluran kredit Bank Bukopin masih didominasi pasar UKM. Dari total kredit yang disalurkan 2013 mencapai sekitar Rp2,8 triliun, jumlah tersebut sebesar 70% berada di sektor UKM. Sisanya 30% untuk bisnis mikro dan konsumen.
(izz)