Jiwasraya Manado Targetkan Pertumbuhan Premi 10%
A
A
A
MANADO - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tahun ini berencana mengganti logo perusahaan. Penggantian logo terbaru ini dinilai akan memberi angin segar untuk memperbaiki pola kerja yang lebih baik lagi.
"Seiring penggantian logo, tahun ini kami masih tetap fokus menggarap pasar premi tunggal karena peluang masih besar," kata Manager Regional PT Asuransi Jiwasraya Cabang Manado, Bachruddin, Kamis, (12/6/2014).
Menurutnya, secara nasional target pendapatan premi perseroan hingga memasuki akhir semester I/2014 tergelincir dari target. Kekurangan personil dan minimnya pemahaman masyarakat terkait produk asuransi menjadi faktor melesetnya target yang ditetapkan. "Namun kami berusaha akan mengejar ketertinggalan di semester II/2014," ujarnya.
Tahun ini, Jiwasraya Cabang Manado menargetkan pendapatan premi sebesar Rp322 miliar atau tumbuh sebesar 10% dari target pendapatan tahun sebelumnya.
Manajemen menyasar premi tunggal dan berjangka di empat provinsi yang menjadi wilayah kerja, yakni Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Tengah (Sulteng), Gorontalo, dan Maluku Utara (Malut).
"Pertumbuhan asuransi di keempat provinsi hampir merata setelah pada tahun sebelumnya di Palu, Sulteng bertumbuh pesat. Pada semester II/2014, manajemen menargetkan memperkuat pemasaran dengan merektrut 200 personil permasaran untuk menyediakan jangkauan layanan yang lebih luas," terangnya.
Selain itu, manajemen juga gencar melakukan edukasi pasar guna membangun kesadaran pentingnya asuransi jiwa. Manajemen giat membangun relasi dengan universitas-universitas untuk memperkenalkan asuransi kepada masyarakat.
Pihaknya bekerja sama dengan salah satu universitas di Gorontalo dan akan bekerja sama dengan dua universitas di Manado, yakni Universitas Sam Ratulangi dan Universitas Klabat.
"Di universitas ini kami akan memberikan kuliah mengenai asuransi. Tujuannya untuk memberikan landasan pengetahuan mengenai Jiwasraya, selanjutnya mereka (mahasiswa) bisa memasarkan produk," katanya.
Selain itu, kata dia, Jiwasraya juga telah bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk menggarap asuransi bagi nasabah PNM. Jiwasraya bakal menjamin risiko pembayaraan cicilan kredit jika debitur PNM meninggal (tergantung pinjaman).
"Dengan kerja sama sinergi BUMN, dipastikan nasabah bertambah," jelasnya sembari menyebut, sejauh ini premi tunggal masih dominan.
Seperti diketahui, tahun lalu kinerja Asuransi Jiwasraya Regional Manado meleset dari target. Perusahaan plat merah itu hanya mampu mencapai 42% atau sebesar Rp122,6 miliar, dari yang dipatokkan sebesar Rp292 miliar.
"Seiring penggantian logo, tahun ini kami masih tetap fokus menggarap pasar premi tunggal karena peluang masih besar," kata Manager Regional PT Asuransi Jiwasraya Cabang Manado, Bachruddin, Kamis, (12/6/2014).
Menurutnya, secara nasional target pendapatan premi perseroan hingga memasuki akhir semester I/2014 tergelincir dari target. Kekurangan personil dan minimnya pemahaman masyarakat terkait produk asuransi menjadi faktor melesetnya target yang ditetapkan. "Namun kami berusaha akan mengejar ketertinggalan di semester II/2014," ujarnya.
Tahun ini, Jiwasraya Cabang Manado menargetkan pendapatan premi sebesar Rp322 miliar atau tumbuh sebesar 10% dari target pendapatan tahun sebelumnya.
Manajemen menyasar premi tunggal dan berjangka di empat provinsi yang menjadi wilayah kerja, yakni Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Tengah (Sulteng), Gorontalo, dan Maluku Utara (Malut).
"Pertumbuhan asuransi di keempat provinsi hampir merata setelah pada tahun sebelumnya di Palu, Sulteng bertumbuh pesat. Pada semester II/2014, manajemen menargetkan memperkuat pemasaran dengan merektrut 200 personil permasaran untuk menyediakan jangkauan layanan yang lebih luas," terangnya.
Selain itu, manajemen juga gencar melakukan edukasi pasar guna membangun kesadaran pentingnya asuransi jiwa. Manajemen giat membangun relasi dengan universitas-universitas untuk memperkenalkan asuransi kepada masyarakat.
Pihaknya bekerja sama dengan salah satu universitas di Gorontalo dan akan bekerja sama dengan dua universitas di Manado, yakni Universitas Sam Ratulangi dan Universitas Klabat.
"Di universitas ini kami akan memberikan kuliah mengenai asuransi. Tujuannya untuk memberikan landasan pengetahuan mengenai Jiwasraya, selanjutnya mereka (mahasiswa) bisa memasarkan produk," katanya.
Selain itu, kata dia, Jiwasraya juga telah bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk menggarap asuransi bagi nasabah PNM. Jiwasraya bakal menjamin risiko pembayaraan cicilan kredit jika debitur PNM meninggal (tergantung pinjaman).
"Dengan kerja sama sinergi BUMN, dipastikan nasabah bertambah," jelasnya sembari menyebut, sejauh ini premi tunggal masih dominan.
Seperti diketahui, tahun lalu kinerja Asuransi Jiwasraya Regional Manado meleset dari target. Perusahaan plat merah itu hanya mampu mencapai 42% atau sebesar Rp122,6 miliar, dari yang dipatokkan sebesar Rp292 miliar.
(izz)