Citilink Terkena Dampak Pelemahan Rupiah
A
A
A
JAKARTA - CEO PT Citilink Indonesia Arief Wibowo mengungkapkan, pihaknya turut merasakan dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serika (USD) yang beberapa waktu lalu hampir mencapai angka Rp11.900 per USD.
"Itu bisa sampai 15% untuk net-nya. Karena sebagian kita juga komposisi cost-nya ada yang rupiah dan dolar AS. Kalau komposisi di cost-nya dolar, dolarnya tetap. Tetapi kan rupiahnya melemah. Jadi rupiahnya akan men-treat off dan terjadi penurunan dan di pendapatan itu," ujar dia di MNC Tower, Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Meski demikian, pihaknya masih diuntungkan dengan penerapan cost of charge yang hingga 15% atau sekitar Rp60 ribu per jam penerbangan. Dia mengaku, hal ini setidaknya cukup membantu untuk mengatasi depresiasi rupiah.
"Meskipun tidak secara maksimal, tapi secara volume harga kita naik, penumpang naik," tambah dia.
Lebih lanjut Arief mengatakan, pada dasarnya Citilink telah melakukan asumsi bisnis dengan angka rupiah berkisar Rp11.500-Rp12.000. Selain itu, pihaknya juga tetap meningkatkan utilisasi pesawat untuk memaksimalkan pendapatan.
"Kemudian kita juga meningkatkan harga, tetapi jangan sampai terjadi penurunan penumpang, atau total volume citilink harus maksimal," pungkasnya.
"Itu bisa sampai 15% untuk net-nya. Karena sebagian kita juga komposisi cost-nya ada yang rupiah dan dolar AS. Kalau komposisi di cost-nya dolar, dolarnya tetap. Tetapi kan rupiahnya melemah. Jadi rupiahnya akan men-treat off dan terjadi penurunan dan di pendapatan itu," ujar dia di MNC Tower, Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Meski demikian, pihaknya masih diuntungkan dengan penerapan cost of charge yang hingga 15% atau sekitar Rp60 ribu per jam penerbangan. Dia mengaku, hal ini setidaknya cukup membantu untuk mengatasi depresiasi rupiah.
"Meskipun tidak secara maksimal, tapi secara volume harga kita naik, penumpang naik," tambah dia.
Lebih lanjut Arief mengatakan, pada dasarnya Citilink telah melakukan asumsi bisnis dengan angka rupiah berkisar Rp11.500-Rp12.000. Selain itu, pihaknya juga tetap meningkatkan utilisasi pesawat untuk memaksimalkan pendapatan.
"Kemudian kita juga meningkatkan harga, tetapi jangan sampai terjadi penurunan penumpang, atau total volume citilink harus maksimal," pungkasnya.
(izz)