Pemotongan Anggaran Tak Ganggu Kinerja Kemenko Kesra
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Agung Laksono mengaku, pihaknya tidak khawatir meski anggaran dalam kementeriannya dipotong sebesar Rp24 miliar.
Menurutnya, pemotongan tersebut tidak akan mengganggu kinerja kementeriannya. Sebab, yang dipotong tersebut bukan program yang mendesak dan yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.
"Sama sekali tidak (mengganggu kinerja). Karena tinggal yang ada dioptimalkan. Saya optimis bahwa seluruh pekerjaan sesuai poksi Kesra bisa dilaksanakan," ujarnya usai Raker dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jakarta, Senin (16/6/2014).
Dia yakin pihaknya dapat menyelesaikan program-program yang sudah dicanangkan hingga sisa akhir pemerintahan di 2014.
"Dan itu pun base line Rp100 triliun untuk seluruh K/L ternyata berhasil disisir kembali menjadi kurang dari Rp50 triliun. Sehingga semula dicanangkan pemotongan Rp62 miliar tapi sekarang menjadi Rp24 miliar. Saya kira ini akan bisa menyelesaikan sisa di akhir pemerintahan 2014," terangnya.
Beberapa program mendesak yang sudah dicanangkan pihaknya, terutama terkait program kesejahteraan rakyat akan tetap ada. "Raskin, beasiswa miskin juga ada. Terutama PNPM tetap ada. Yang dipotong lebih kepada belanja pemerintahan. Bukan pada program pro rakyat," pungkas Agung.
Menurutnya, pemotongan tersebut tidak akan mengganggu kinerja kementeriannya. Sebab, yang dipotong tersebut bukan program yang mendesak dan yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.
"Sama sekali tidak (mengganggu kinerja). Karena tinggal yang ada dioptimalkan. Saya optimis bahwa seluruh pekerjaan sesuai poksi Kesra bisa dilaksanakan," ujarnya usai Raker dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jakarta, Senin (16/6/2014).
Dia yakin pihaknya dapat menyelesaikan program-program yang sudah dicanangkan hingga sisa akhir pemerintahan di 2014.
"Dan itu pun base line Rp100 triliun untuk seluruh K/L ternyata berhasil disisir kembali menjadi kurang dari Rp50 triliun. Sehingga semula dicanangkan pemotongan Rp62 miliar tapi sekarang menjadi Rp24 miliar. Saya kira ini akan bisa menyelesaikan sisa di akhir pemerintahan 2014," terangnya.
Beberapa program mendesak yang sudah dicanangkan pihaknya, terutama terkait program kesejahteraan rakyat akan tetap ada. "Raskin, beasiswa miskin juga ada. Terutama PNPM tetap ada. Yang dipotong lebih kepada belanja pemerintahan. Bukan pada program pro rakyat," pungkas Agung.
(izz)