Pemerintah Diminta Antisipasi Kelangakaan Daging

Senin, 16 Juni 2014 - 20:10 WIB
Pemerintah Diminta Antisipasi Kelangakaan Daging
Pemerintah Diminta Antisipasi Kelangakaan Daging
A A A
PALOPO - Meski kebutuhan daging menjelang Ramadan dan mendekati Lebaran diprediksi meningkat, namun harga daging sapi dan ayam potong di Kota Palopo, hingga saat ini masih relatif stabil.

Sejumlah pedagang di Paolopo mengakui harga daging sapi dan ayam potong masih stabil, namun tetap diprediksikan naik mendekati Ramadan. "Kalau sekarang, harga daging masih normal, yakni Rp90.000 per Kg daging sapi," kata Andi, salah seorang pedagang daging di Pusat Niaga Palopo, ditemui Koran Sindo, Senin (16/6/2014).

Menurutnya, hingga saat ini, permintaan daging sapi masih normal dan belum meningkat. Namun, dia memprediksi, dua hari menjelang Ramadan, permintaan daging sapi akan meningkat.

"Mudah-mudahan kebutuhan daging sapi mencukupi, sehingga kenaikan harga tidak terlalu tinggi. Karena kenaikan harga normal kisaran Rp95.000 per Kg. Kalau sudah capai Rp100 ribu per kg, kenaikannya sudah tidak normal," katanya.

Para pedagang justru khawatir, jelang Ramadan terjadi kelangkaan daging sapi karena kebutuhan masyarakat meningkat. Sehingga persoalan ini perlu mendapat perhatian pemerintah.

"Biasanya, jika kebutuhan daging meningkat jelang Ramadan, stok daging sapi berkurang menyebabkan harga bisa melambung tinggi. Kami harapkan, kelangkaan daging sapi perlu mendapat perhatian pemerintah," ujarnya.

Sementara, sejumlah pedagang ayam potong dan ayam kampung ditemui Koran Sindo, mengakui jika harga ayam potong dan ayam kampung masih relatif stabil, yakni Rp25.000 per ekor ayam potong ukuran sedang, dan Rp35.000 per ekor ukuran besar atau setara 2 Kg. Harga tidak normal jika mencapai Rp45.000 per Kg.

Sedangkan, rata-rata harga ayam kampung per ekor masih relatif normal, yakni Rp50 ribu per ekor ukuran sedang dan Rp65.000 per ekor ukuran besar.

"Biasanya, jelang Ramadan, bisa naik sampai Rp120 ribu per ekor untuk ayam kampung ukuran besar," kata Sukma, pedagangan ayam di daerah tersebut.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6391 seconds (0.1#10.140)