Koperasi Berpotensi Tumbuhkan Perekonomian RI
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Syarief Hasan yakin koperasi di Indonesia mempunyai potensi bagus dalam membantu pertumbuhan perekonomian negara.
"Potensi kekuatan kita, ada sejumlah 58,5 juta pelaku UKM, 203.071 koprasi di seluruh Indonesia, pelaku usaha ini rata-rata mengandalkan potensi terbatas," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Selasa (17/6/2014).
Menurutnya, salah satu yang menjadi titik krusial dalam meningkatkan skala ekonomi adalah cost dibidang energi. Kalau energi bisa didapatkan dengan mudah, maka kontribusi mereka dalam pertumbuhan akan besar.
Dia menjelaskan, variabel yang paling tinggi adalah masalah energi. "Dengan potensi alam yang luas, jika bersinergi dengan kementerian terkait, koprasi dan UKM bisa meningkat. Itu yang buat kami konsen dengan energi terbarukan, kalau ini bisa kita atasi, maka saya optimis bahwa ekonomi akan semakin tumbuh," paparnya.
Syarief mengatakan, pelaku ekonomi mikro terpaku pada pengaruh dari mata uang asing, mereka bergantung pada biaya produksi. "Kalau dari energi bisa dikurangi, biaya produksi juga berkurang, usaha tumbuh, perekonomian akan tumbuh," pungkasnya.
"Potensi kekuatan kita, ada sejumlah 58,5 juta pelaku UKM, 203.071 koprasi di seluruh Indonesia, pelaku usaha ini rata-rata mengandalkan potensi terbatas," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Selasa (17/6/2014).
Menurutnya, salah satu yang menjadi titik krusial dalam meningkatkan skala ekonomi adalah cost dibidang energi. Kalau energi bisa didapatkan dengan mudah, maka kontribusi mereka dalam pertumbuhan akan besar.
Dia menjelaskan, variabel yang paling tinggi adalah masalah energi. "Dengan potensi alam yang luas, jika bersinergi dengan kementerian terkait, koprasi dan UKM bisa meningkat. Itu yang buat kami konsen dengan energi terbarukan, kalau ini bisa kita atasi, maka saya optimis bahwa ekonomi akan semakin tumbuh," paparnya.
Syarief mengatakan, pelaku ekonomi mikro terpaku pada pengaruh dari mata uang asing, mereka bergantung pada biaya produksi. "Kalau dari energi bisa dikurangi, biaya produksi juga berkurang, usaha tumbuh, perekonomian akan tumbuh," pungkasnya.
(izz)