Trias Sentosa Agresif Perluas Pasar

Selasa, 17 Juni 2014 - 20:33 WIB
Trias Sentosa Agresif...
Trias Sentosa Agresif Perluas Pasar
A A A
SURABAYA - PT Trias Sentosa Tbk (TRST) mulai agresif mengembangkan usaha ke negara-negara tetangga. Untuk mendongkrak pendapatan. Perusahaan melakukan investasi pembelian cutting sebesar Rp30 miliar.

Investasi ini untuk memenuhi permintaan pasar yang terus mengalami peningkatan signifikan. Pada 2013 permintaan datang dari luar negeri, tahun ini permintaan domestik mengalami peningkatan. Khusus dalam negeri, TRST menyediakan kebutuhan packaging film manufacturer sebanyak 5 ton setiap bulan.

"Jadi, tren peningkatan kebutuhan packaging di dalam menerima cenderung meningkat dibanding mancanegara," kata President Director TRST Sugeng Kurniawan setelah rapat RUPS di Hotel Shangrilla, Surabaya, Selasa (17/6/2014).

Menurutnya, pertumbuhan permintaan dalam negeri atas kebutuhan pengepakan barang terlihat, karena lima tahun lalu tidak ada perusahaan yang melirik produk PT Trias. Namun, mulai dua tahun lalu produk packaging ini mulai ada permintaan meski belum banyak. Bahkan, custemer mulai mencari produksi dari perusahaan ini.

Selain itu, pasar luar negeri juga mengalami peningkatan cukup pesat. Jika selama ini melayani China dan Malaysia, kali ini ada tambahan dari Thailand dan Australia. Kedua negara ini ada dua perusahaan yang agresif meminta produk pengepakan ini.

"Butuh dua tahun untuk melakukan pendekatan dengan barang yang kami miliki. Akhirnya baru kali ini mereka percaya, apalagi kualitas bagus dengan harga yang lebih murah," paparnya.

Dalam kegiatan ekspor, ada peningkatan yang dialami. Untuk tahun lalu, ada sekitar 140 ton per bulan produksi packing. Namun, tahun ini mengalami peningkatan menjadi 180 ton setiap bulan. Fakta ini menunjukana perkembangan baik, untuk itu PT Trias terus melakukan investasi untuk mendongkrak penjualan.

Saat ini, kinerja PT Trias mengalami pertumbuhan cukup baik pada 2013. Kondisi ini didukung perekonomian nasional yang kondunsif dan keberhasilan perseroan dalam menyelesaikan proyek penambahan kapasitas produksi BOPP Lini VI.

Proyek ini masuk dalam tahap finalisasi pada kuartal IV/2013, dan siap untuk beroperasi secara komersial pada 2014. "Perkembangan industri kemasan fleksibel mulai ada persaingan cukup ketat. Pesaing yang berat muncul di India, China, maupun industri dalam negeri," ungkapnya.

Meski demikian, ada peningkatan cukup baik pada 2013. Peningkatan mencapai 4,3% dibandingkan 2012, yakni sebesar Rp2,033 miliar. Pencapaian ini didukung pertumbuhan pasar domestik.

Sedangkan laba bruto 2013 mencapai Rp236 miliar, yakni mencapai pertumbuhan sebesar 8,7% dibandingkan 2012. Marjin laba bruto 2013 sebesar 11,6%. Sementara total aset yang diperoleh hinga 31 Desember 2013 sebesar Rp3,260 triliun naik 49% dibandingkan 2012.

Kenaikan disebabkan karena ada peningkatan aset tetap sebesar Rp725,046 miliar. "Kami akan terus melakukan inovasi untuk pengembangan usaha," ucap Sugeng.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0846 seconds (0.1#10.140)