BRI Lampung Targetkan Salurkan Pinjaman Rp11 T
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Bandar Lampung menargetkan menyalurkan pinjamanan sebesar Rp11 triliun hingga akhir tahun 2014.
Pemimpin Wilayah BRI Kantor Wilayah Bandar Lampung Tri Wintarto mengatakan, aktivitas dan volume bisnis perbankan BRI di wilayah ini cukup tumbuh signifikan. Target dana pinjamana pada tahun ini meningkat 30% dibandingkan capaian hingga Desember 2013 sebesar Rp8,8 triliun.
"Sampai dengan akhir Mei 2014, dana pinjaman di Kanwil Bandar Lampung mencapai Rp9,3 triliun. Kantor ini membawahi dua provinsi sekaligus yaitu Lampung dan Bengkulu," kata Tri kepada sejumlah media di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Rabu (19/6/2014).
Total penyaluran pinjaman tersebut, untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) jumlahnya mencapai Rp860 miliar sampai akhir Mei 2014. Sementara sisanya, sebagian besar berasal dari kredit pinjaman mikro yang mencapai Rp4,5 triliun.
"Hampir setengah dari total nilai pinjaman ini berasal dari pinjaman mikro, dengan nilai pinjaman kurang dari Rp100 juta. Kita memang lebih fokus ke agri bisnis, seperti pertanian dan perkebunan yang lebih stabil," imbuhnya.
Selain pinjaman, pihaknya juga menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,4 triliun atau tumbuh 35% dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
"Untuk dana pihak ketiga, sampai dengan akhir Maret 2014 jumlahnya mencapai Rp7,42 triliun. Perolehan ini naik 18,1% dibandingkan posisi Maret 2013 yang berada diangka Rp6,07 triliun," papar Tri.
Pemimpin Wilayah BRI Kantor Wilayah Bandar Lampung Tri Wintarto mengatakan, aktivitas dan volume bisnis perbankan BRI di wilayah ini cukup tumbuh signifikan. Target dana pinjamana pada tahun ini meningkat 30% dibandingkan capaian hingga Desember 2013 sebesar Rp8,8 triliun.
"Sampai dengan akhir Mei 2014, dana pinjaman di Kanwil Bandar Lampung mencapai Rp9,3 triliun. Kantor ini membawahi dua provinsi sekaligus yaitu Lampung dan Bengkulu," kata Tri kepada sejumlah media di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Rabu (19/6/2014).
Total penyaluran pinjaman tersebut, untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) jumlahnya mencapai Rp860 miliar sampai akhir Mei 2014. Sementara sisanya, sebagian besar berasal dari kredit pinjaman mikro yang mencapai Rp4,5 triliun.
"Hampir setengah dari total nilai pinjaman ini berasal dari pinjaman mikro, dengan nilai pinjaman kurang dari Rp100 juta. Kita memang lebih fokus ke agri bisnis, seperti pertanian dan perkebunan yang lebih stabil," imbuhnya.
Selain pinjaman, pihaknya juga menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,4 triliun atau tumbuh 35% dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
"Untuk dana pihak ketiga, sampai dengan akhir Maret 2014 jumlahnya mencapai Rp7,42 triliun. Perolehan ini naik 18,1% dibandingkan posisi Maret 2013 yang berada diangka Rp6,07 triliun," papar Tri.
(rna)