Anggaran Dipotong, Kementan Amankan Program Petani
A
A
A
MATARAM - DPR telah menyepakati Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 yang diajukan oleh Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk segera diundangkan. Dengan demikian, anggaran belanja K/L akan mengalami pemangkasan sebesar Rp43 triliun.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan mengatakan, kementeriannya yang mendapat jatah pemangkasan sebesar Rp1,9 triliun akan mengamankan program yang bersentuhan dengan masyarakat untuk tidak turut terpangkas.
"Artinya anggaran Kementan yang tadinya Rp15 triliun, sekarang tinggal sekitar Rp13 triliun. Pemotongannya pertama kita kiatnya adalah semua program yang bersentuhan dengan masyarakat itu kita amankan," terang dia di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (21/6/2014).
Terlebih pihaknya telah berjanji dengan masyarakat petani untuk berbagai program yang telah dicanangkan. Oleh karena itu, dia mengaku hanya akan memotong belanja yang lebih bersifat operasional yang dilakukan oleh kementeriannya.
"Contoh perjalanan dinas, rapat-rapat. Bikin pameran. Kita pilih lah, kalau programnya yang punya pengaruh terhadap peningkatan produksi kita amankan, itu yang biasanya bersentuhan dengan masyarakat," imbuh dia.
Dia menjamin, program yang dicanangkan untuk petani akan terbebas dari pemangkasan. Oleh sebab itu, jika ada penurunan produksi, menurutnya itu lebih disebabkan karena anomali musim seperti El Nino.
"Jadi bukan karena anggarannya (penurunan produksi). Kalau Rp4,2 triliun kemarin sempat turunkan target, tapi dengan Rp1,9 triliun nah itu dari sisi yang enggak punya sisi leverage (daya ungkit) itu kita kurangi," tandasnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan mengatakan, kementeriannya yang mendapat jatah pemangkasan sebesar Rp1,9 triliun akan mengamankan program yang bersentuhan dengan masyarakat untuk tidak turut terpangkas.
"Artinya anggaran Kementan yang tadinya Rp15 triliun, sekarang tinggal sekitar Rp13 triliun. Pemotongannya pertama kita kiatnya adalah semua program yang bersentuhan dengan masyarakat itu kita amankan," terang dia di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (21/6/2014).
Terlebih pihaknya telah berjanji dengan masyarakat petani untuk berbagai program yang telah dicanangkan. Oleh karena itu, dia mengaku hanya akan memotong belanja yang lebih bersifat operasional yang dilakukan oleh kementeriannya.
"Contoh perjalanan dinas, rapat-rapat. Bikin pameran. Kita pilih lah, kalau programnya yang punya pengaruh terhadap peningkatan produksi kita amankan, itu yang biasanya bersentuhan dengan masyarakat," imbuh dia.
Dia menjamin, program yang dicanangkan untuk petani akan terbebas dari pemangkasan. Oleh sebab itu, jika ada penurunan produksi, menurutnya itu lebih disebabkan karena anomali musim seperti El Nino.
"Jadi bukan karena anggarannya (penurunan produksi). Kalau Rp4,2 triliun kemarin sempat turunkan target, tapi dengan Rp1,9 triliun nah itu dari sisi yang enggak punya sisi leverage (daya ungkit) itu kita kurangi," tandasnya.
(gpr)