Pertagas Percepat Bangun Pipa Gresik-Semarang

Senin, 23 Juni 2014 - 11:58 WIB
Pertagas Percepat Bangun...
Pertagas Percepat Bangun Pipa Gresik-Semarang
A A A
JAKARTA - Persetujuan usulan investasi pipa Gresik-Semarang (Gresem) dari Pertamina menandai langkah awal PT Pertamina Gas (Pertagas) untuk membangun pipa gas sepanjang 267,22 Km yang menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Proyek pembangunan pipa transmisi 28 inch berkapasitas 500 MMSCFD dan dilengkapi stasiun kompresor gas tersebut akan dilaksanakan selama 18 bulan, dan direncanakan on stream pada kuartal I/2016.

Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya mengatakan, dengan terbitnya persetujuan Final Investment Decision (FID) dari PT Pertamina (Persero) selaku induk perusahaan, Pertagas akan memulai pembangunan pipa tersebut. P

ersetujuan FID ini menyusul keluarnya penetapan alokasi gas dari Kementerian ESDM, yang bersumber dari gas Blok Cepu. Pertagas akan melakukan percepatan, agar industri yang beroperasi sepanjang Gresik hingga Semarang dapat menikmati gas yang lebih kompetitif.

“Pertagas telah menerima persetujuan akhir investasi untuk pipa Gresem, dan akan segera menetapkan pemenang untuk melaksanakan pembangunan pipa sesuai target waktu yang disepakati,” kata dia, Senin (23/6/2014).

Sesuai ketentuan BPH Migas, pembangunan pipa ini berstatus open access. Dengan asumsi volume gas yang mengalir sebesar 210 MMSCFD, Pertagas akan memperoleh revenue dari toll fee dalam rangka pengembalian investasi.

Berdasarkan penentuan besaran biaya angkutan gas melalui pipa dari BPH Migas, diperkirakan konsumen di wilayah Jawa Tengah yang selama ini menikmati CNG dari Jawa Timur melalui jalur darat akan memperoleh harga yang terjangkau daya beli.

“Pembangunan pipa ini bernilai strategis untuk mendukung transportasi gas di pulau Jawa, sehingga Pertagas dapat meningkatkan jangkauan distribusi gas hingga konsumen akhir,” lanjut Hendra.

Optimisme Pertagas dalam mempercepat pembangunan pipa dan mencapai keekonomian proyek tentu memerlukan dukungan para pemangku kepentingan. Mulai dari perizinan, pembebasan lahan, hingga penetapan alokasi gas yang mencukupi yakni sebesar 500 MMSCFD sesuai dengan desain awal proyek ini.

“Gas yang diterima konsumen akan lebih kompetitif, jika kapasitas aliran gas dimaksimalkan," tutup Hendra.
(gpr)
Berita Terkait
Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang...
Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Akan Didanai APBN
Proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan...
Proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan 78 Km Dimulai
PGN Bangun Proyek Interkoneksi...
PGN Bangun Proyek Interkoneksi Pipa SSWJ-WJA
Pemimpin Industri Pipa...
Pemimpin Industri Pipa Dunia Siap Perkuat Infrastruktur Indonesia
Penanganan Kasus Dugaan...
Penanganan Kasus Dugaan Kebocoran Gas PT SMGP Ditarik ke Polda Sumut
Tiga Opsi untuk Lanjutkan...
Tiga Opsi untuk Lanjutkan Proyek Pipa Gas yang Mangkrak 14 Tahun
Berita Terkini
Harga Emas Antam Masih...
Harga Emas Antam Masih di Rp1.965.000 per Gram, Ini Rinciannya
11 menit yang lalu
China Respons Tarif...
China Respons Tarif 245% Trump: Kami Tidak Takut Perang
31 menit yang lalu
China Aktifkan Reaktor...
China Aktifkan Reaktor Thorium, Energi Nuklir Bersih Pertama di Dunia
1 jam yang lalu
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
2 jam yang lalu
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
12 jam yang lalu
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
13 jam yang lalu
Infografis
Autralia Ingin Bangun...
Autralia Ingin Bangun Angkatan Laut Terbesar Sejak Perang Dunia II
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved