Elpiji 3 Kg di Bangkalan Mulai Langka
A
A
A
BANGKALAN - Keberadaan elpiji 3 kg mulai sulit ditemui atau langka di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Sejumlah toko yang biasa menjual elpiji 3 kg kehabisan stok. Akibatnya, warga yang ingin membeli elpiji kelimpungan.
Mereka harus membeli elpiji ke agen karena di toko-toko dekat rumah warga kehabisan stok. Terkadang, stok elpiji seberat 3 Kg di agen juga habis. Kondisi tersebut terjadi sejak sepekan terakhir.
"Sekarang elpiji 3 Kg sulit untuk mendapatkan. Kemarin saya kulakan di agennya hanya dikasik lima tabung. Saya ingin membeli lebih tidak boleh," terang salah seorang pemilik toko yang berjualan elpiji, Sholeh, Selasa (24/6/2014).
Padahal, jika hari biasa, dia saat kulaan elpiji tidak dibatasi. Bahkan, kulaan sampai 30 tabung, prosesnya cepat dan mudah. Dia mengaku hanya menghubungi agen, lalu diantar ke tokonya.
"Sekarang berbeda, sebelumnya sudah nelpon, tapi tidak direspon. Kemudian saya kulakan langsung ke agen, tapi pembelian dibatasi. Yang kulakan kemarin, sekarang sudah habis," ungkapnya.
Menurut Sholeh, dirinya tidak tahu secara pasti kenapa elpiji sulit didapat. Tapi, informasinya elpiji 3 Kg akan naik setelah pelaksanaan pemilu presiden (Pilpres) atau pertengahan Ramadan.
"Saat ini harganya masih normal Rp17 ribu per tabung. Namun, katanya sebentar lagi mau naik. Dan tanda-tanda itu mulai ada yakni sulit dapat elpiji," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya berharap elpiji 3 Kg tidak naik dalam waktu dekat. Pasalnya, beban masyarakat akan bertambah, apalagi sembako mulai naik jelang Ramadan.
Mereka harus membeli elpiji ke agen karena di toko-toko dekat rumah warga kehabisan stok. Terkadang, stok elpiji seberat 3 Kg di agen juga habis. Kondisi tersebut terjadi sejak sepekan terakhir.
"Sekarang elpiji 3 Kg sulit untuk mendapatkan. Kemarin saya kulakan di agennya hanya dikasik lima tabung. Saya ingin membeli lebih tidak boleh," terang salah seorang pemilik toko yang berjualan elpiji, Sholeh, Selasa (24/6/2014).
Padahal, jika hari biasa, dia saat kulaan elpiji tidak dibatasi. Bahkan, kulaan sampai 30 tabung, prosesnya cepat dan mudah. Dia mengaku hanya menghubungi agen, lalu diantar ke tokonya.
"Sekarang berbeda, sebelumnya sudah nelpon, tapi tidak direspon. Kemudian saya kulakan langsung ke agen, tapi pembelian dibatasi. Yang kulakan kemarin, sekarang sudah habis," ungkapnya.
Menurut Sholeh, dirinya tidak tahu secara pasti kenapa elpiji sulit didapat. Tapi, informasinya elpiji 3 Kg akan naik setelah pelaksanaan pemilu presiden (Pilpres) atau pertengahan Ramadan.
"Saat ini harganya masih normal Rp17 ribu per tabung. Namun, katanya sebentar lagi mau naik. Dan tanda-tanda itu mulai ada yakni sulit dapat elpiji," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya berharap elpiji 3 Kg tidak naik dalam waktu dekat. Pasalnya, beban masyarakat akan bertambah, apalagi sembako mulai naik jelang Ramadan.
(izz)