Koperasi Cipaganti Bentuk Tim Restrukturisasi
A
A
A
JAKARTA - PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) menegaskan bahwa Koperasi Cipaganti akan membentuk tim restrukturisasi untuk menyelesaikan masalah Koperasi Cipaganti.
"Langkah yang dilakukan oleh Koperasi Cipaganti karena sudah masuk ke dalam PKPU adalah membentuk tim resktukturisasi untuk dapat menyelesaikan masalah Koperasi Cipaganti," kata Corporate Secretary CPGT Toto Moeljono dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6/2014).
Dia menjelaskan, berita penangkapan petinggi CPGT yang juga menjabat sebagai pengurus Koperasi Cipaganti tersebut memberi dampak menurunnya harga saham perseroan. Kendati demikiam, kinerja operasional tetap dapat berjalan dengan baik dan belum terlihat adanya penurunan volume usaha.
Perseroan menyatakan, akan mempertahankan kelangsungan usaha dengan melakukan langkah strategis untuk memastikan bahwa usaha tetap terjaga dengan memberikan penjelasan yang baik atas peristiwa tersebut kepada pemangku kepentingan (stakeholder).
"Di sisi lain, perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membantu pembayaran tunggakan bagi hasil koperasi," ujar dia.
Sementara posisi kosong di perseroan untuk sementara diwakili oleh Wakil Direktur Utama CPGT Cece Kadarisman dan salah satu dari tiga direksi yang ada. Untuk pengawasan dilakukan oleh komisaris independen. Namun jika kondisi ini berlanjut, perseroan akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Adapun petinggi yang telah ditahan oleh Polda Jawa Barat karena dugaan kasus penipuan terhadap investornya dengan kerugian mencapai Rp3,2 triliun di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, yakni Direktur Utama CPGT Andianto Setiabudi, Komisaris Utama CPGT Julia Sri Redjeki dan Komisaris Yulinda Tjendrawati.
Harga saham CPGT pukul 11.30 siang ini berada di level 54 per lembar. Posisi ini melemah 5 poin atau 8,47% dibanding penutupan kemarin di level Rp59 per lembar.
"Langkah yang dilakukan oleh Koperasi Cipaganti karena sudah masuk ke dalam PKPU adalah membentuk tim resktukturisasi untuk dapat menyelesaikan masalah Koperasi Cipaganti," kata Corporate Secretary CPGT Toto Moeljono dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6/2014).
Dia menjelaskan, berita penangkapan petinggi CPGT yang juga menjabat sebagai pengurus Koperasi Cipaganti tersebut memberi dampak menurunnya harga saham perseroan. Kendati demikiam, kinerja operasional tetap dapat berjalan dengan baik dan belum terlihat adanya penurunan volume usaha.
Perseroan menyatakan, akan mempertahankan kelangsungan usaha dengan melakukan langkah strategis untuk memastikan bahwa usaha tetap terjaga dengan memberikan penjelasan yang baik atas peristiwa tersebut kepada pemangku kepentingan (stakeholder).
"Di sisi lain, perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membantu pembayaran tunggakan bagi hasil koperasi," ujar dia.
Sementara posisi kosong di perseroan untuk sementara diwakili oleh Wakil Direktur Utama CPGT Cece Kadarisman dan salah satu dari tiga direksi yang ada. Untuk pengawasan dilakukan oleh komisaris independen. Namun jika kondisi ini berlanjut, perseroan akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Adapun petinggi yang telah ditahan oleh Polda Jawa Barat karena dugaan kasus penipuan terhadap investornya dengan kerugian mencapai Rp3,2 triliun di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, yakni Direktur Utama CPGT Andianto Setiabudi, Komisaris Utama CPGT Julia Sri Redjeki dan Komisaris Yulinda Tjendrawati.
Harga saham CPGT pukul 11.30 siang ini berada di level 54 per lembar. Posisi ini melemah 5 poin atau 8,47% dibanding penutupan kemarin di level Rp59 per lembar.
(rna)