Cabai Melimpah, Mendag Ingin Terapkan Processing Food
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, pihaknya perlu menerapkan processing food saat stok cabai melimpah seperti sekarang ini.
Hal ini agar stok cabai yang banyak ini tidak terbuang akibat barangnya busuk atau sudah rusak, serta harganya tidak turun terlalu drastis.
"Sekarang ini harga cabe merah di pasaran itu antara Rp12.000-Rp18.000. Artinya di petaninya itu antara Rp6.000-Rp8.000 gitu lho. Nah jadi saya sudah utarakan ini di dalam satu rakor bahwa musti ada pendekatan baru, bahwa kita ini musti punya processing food," ujar dia di Gedung Kemendag Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Dia melanjutkan, daya tahan cabai setelah dipanen hanya sampai enam hari. Begitupun bawang, yang setelah dijemur hanya bertahan sampai dua minggu. Untuk itu, agar panen petani tetap melimpah dan harga jualnya tidak turun, perlu ada terobosan dengan mengeringkan produk hortikultura tersebut.
"Tapi ini juga kewajiban konsumen juga, misalnya contohnya ketika dikeringkan cabe itu mungkin di pasar tidak seindah warna cabe segar, tetapi rasa pedasnya sama. Hanya dikasih air hangat, diuleg pedasnya sama. Jadi ini yang musti kita berikan terobosan," terang dia.
Namun, lanjut Lutfi, terobosan ini masih terganjal beberapa masalah khususnya yang terkait dengan perpajakan. "Caranya memang ada masalah, terutama ketika ada implikasi terhadap pajak. Ini kan sulit. Saya akan berkordinasi dengan instansi pertanian, keuangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut," tukas dia.
Hal ini agar stok cabai yang banyak ini tidak terbuang akibat barangnya busuk atau sudah rusak, serta harganya tidak turun terlalu drastis.
"Sekarang ini harga cabe merah di pasaran itu antara Rp12.000-Rp18.000. Artinya di petaninya itu antara Rp6.000-Rp8.000 gitu lho. Nah jadi saya sudah utarakan ini di dalam satu rakor bahwa musti ada pendekatan baru, bahwa kita ini musti punya processing food," ujar dia di Gedung Kemendag Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Dia melanjutkan, daya tahan cabai setelah dipanen hanya sampai enam hari. Begitupun bawang, yang setelah dijemur hanya bertahan sampai dua minggu. Untuk itu, agar panen petani tetap melimpah dan harga jualnya tidak turun, perlu ada terobosan dengan mengeringkan produk hortikultura tersebut.
"Tapi ini juga kewajiban konsumen juga, misalnya contohnya ketika dikeringkan cabe itu mungkin di pasar tidak seindah warna cabe segar, tetapi rasa pedasnya sama. Hanya dikasih air hangat, diuleg pedasnya sama. Jadi ini yang musti kita berikan terobosan," terang dia.
Namun, lanjut Lutfi, terobosan ini masih terganjal beberapa masalah khususnya yang terkait dengan perpajakan. "Caranya memang ada masalah, terutama ketika ada implikasi terhadap pajak. Ini kan sulit. Saya akan berkordinasi dengan instansi pertanian, keuangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut," tukas dia.
(gpr)