Intermedia Bagikan Dividen Rp39,2 M
A
A
A
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) telah menyetujui usulan manajemen untuk membagikan dividen sebesar 32,9% dari laba bersih tahun buku 2013 atau senilai Rp39,2 miliar, setara Rp10 per saham.
Selama 2013, MDIA berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp119 miliar atau naik 173,6% dibandingkan 2012 sebesar Rp43,5 miliar.
Direktur Utama Intermedia Capital Erick Thohir mengatakan, RUPST juga setuju untuk mengalokasikan dana senilai Rp73,85 miliar dari laba bersih 2013 untuk memperkuat modal kerja dan belanja modal (capital expenditure/capex).
Menurutnya, belanja modal itu digunakan untuk menambah jumlah relay station dan infrastruktur multiplexing.
"Kami mengapresiasi dukungan pemegang saham dalam mendorong ekspansi perusahaan dengan memperkuat modal dan membiayai pembangunan infrastruktur penyiaran dan studio bagi ANTV," ujarnya usai RUPST di Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Menurutnya, keputusan pemegang saham ini akan mendorong perusahaan untuk semakin kompetitif dan menjadi pemain utama di industri televisi nasional.
Erick mengungkapkan, strategi bisnis MDIA sudah berada di jalur yang tepat. Hal ini terbukti, fundamental perusahaan semakin solid.
Tercatat, pada 2013 pendapatan usaha perusahaan mencapai Rp835,5 miliar, naik 36,8% dari 2012 senilai Rp610,8 miliar. Sementara, nilai EBITDA juga melonjak 64,4% menjadi Rp280,7 miliar dari Rp107,7 miliar pada 2012.
Dia mengatakan, hal ini mendorong marjin EBITDA meningkat menjadi 33,6% dari 28,0%. Selama tiga tahun terakhir, pendapatan dan EBITDA bertumbuh rata-rata 31,1% dan 76,7%. Bahkan, lanjut dia, kinerja positif MDIA terus berlanjut di kuartal I/2014.
Selama periode ini, pendapatan usaha MDIA tumbuh 28,1% menjadi Rp217,6 miliar dibandingkan Rp169,9 miliar di kuartal I/2013.
Selama 2013, MDIA berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp119 miliar atau naik 173,6% dibandingkan 2012 sebesar Rp43,5 miliar.
Direktur Utama Intermedia Capital Erick Thohir mengatakan, RUPST juga setuju untuk mengalokasikan dana senilai Rp73,85 miliar dari laba bersih 2013 untuk memperkuat modal kerja dan belanja modal (capital expenditure/capex).
Menurutnya, belanja modal itu digunakan untuk menambah jumlah relay station dan infrastruktur multiplexing.
"Kami mengapresiasi dukungan pemegang saham dalam mendorong ekspansi perusahaan dengan memperkuat modal dan membiayai pembangunan infrastruktur penyiaran dan studio bagi ANTV," ujarnya usai RUPST di Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Menurutnya, keputusan pemegang saham ini akan mendorong perusahaan untuk semakin kompetitif dan menjadi pemain utama di industri televisi nasional.
Erick mengungkapkan, strategi bisnis MDIA sudah berada di jalur yang tepat. Hal ini terbukti, fundamental perusahaan semakin solid.
Tercatat, pada 2013 pendapatan usaha perusahaan mencapai Rp835,5 miliar, naik 36,8% dari 2012 senilai Rp610,8 miliar. Sementara, nilai EBITDA juga melonjak 64,4% menjadi Rp280,7 miliar dari Rp107,7 miliar pada 2012.
Dia mengatakan, hal ini mendorong marjin EBITDA meningkat menjadi 33,6% dari 28,0%. Selama tiga tahun terakhir, pendapatan dan EBITDA bertumbuh rata-rata 31,1% dan 76,7%. Bahkan, lanjut dia, kinerja positif MDIA terus berlanjut di kuartal I/2014.
Selama periode ini, pendapatan usaha MDIA tumbuh 28,1% menjadi Rp217,6 miliar dibandingkan Rp169,9 miliar di kuartal I/2013.
(izz)