90% Produk CINT untuk Pasar Domestik

JAKARTA - Presiden Direktur PT Chitose Internasional Tbk (CINT) Dedie Suherlan mengaku, ekspor tidak menjadi tujuan utama dari strategi marketnya. Bahkan sebanyak 90% produk perseroan diperjualbelikan untuk pasar domestik.

"Sementara ini 90% penjualan dalam negeri. Untuk seluruh Indonesia," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Lebih lanjut dia menuturkan, perseroan tidak membatasi penjualan produk untuk di kota besar seperti di Jakarta saja, namun penyebaran produk merata di seluruh Indonesia.

"Seluruh Indonesia (produk), dengan delapan main dealer dan 560 agent ataupun retailer seluruh Indonesia, kita pasok dari Sabang-Merauke. Jadi kita enggak konsentrasi di kota-kota besar. Kita merata semuanya," tegasnya.

Sementara untuk ekspor, perusahaan yang hari ini baru saja melantai di bursa memasok produknya di lingkup Asia, seperti di Jepang dan Singapura.

"Kita ada enam kategori produk, ada dimana kursi, kursi kuliah, rumah sakit, kursi bangket, kursi sekolah, kursi lipat. Kita ada enam kategori," pungkas Dedie.

Diberitakan sebelumnya, PT Chitose Internasional pada hari ini akan mencatatkan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten CINT.

Dalam Keterbukaan informasi BEI, Jumat (27/6/2014) dijelaskan bahwa perseroan pada saat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) melepas sebanyak 300 juta saham.

Adapun harga saham perdana, yang ditawarkan sebesar Rp330. Dengan demikian, dana yang diperoleh dari gelaran IPO ini mencapai Rp99 miliar.