30% Komponen Produk Chitose Diimpor
A
A
A
JAKARTA - Presiden Direktur PT Chitose Internasional Tbk (CINT) Dedie Suherlan mengatakan, sebanyak 30% komponen dari produk Chitose bermuatan impor dan 70% merupakan komponen lokal.
"Kita beli maksudnya impor komponen, di mana kalau kita ambil dari supplier, suppliernya impor," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Lebih lanjut dia menerangkan, perusahaan yang bergerak di bidang furnitur ini memiliki enam kategori produk, diantaranya kursi, kursi kuliah, kursi rumah sakit, kursi bangket, kursi sekolah, dan kursi lipat. Sementara, beberapa komponen yang berasal dari impor adalah besi dan biji plastik.
"Besi (impor), kalau kayu itu lokal. Kalau saya belinya dari supplier lokal. Kan Indonesia masih impor besi. Pokoknya 30% impor," tukas dia.
Sementara mengenai penjualan, sebagian besar produk perseroan untuk pasar domestik. Prosentasenya mencapai 90% dan sisanya diekspor. Penjualan produk perseroan merata di seluruh Indonesia.
"Kita beli maksudnya impor komponen, di mana kalau kita ambil dari supplier, suppliernya impor," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Lebih lanjut dia menerangkan, perusahaan yang bergerak di bidang furnitur ini memiliki enam kategori produk, diantaranya kursi, kursi kuliah, kursi rumah sakit, kursi bangket, kursi sekolah, dan kursi lipat. Sementara, beberapa komponen yang berasal dari impor adalah besi dan biji plastik.
"Besi (impor), kalau kayu itu lokal. Kalau saya belinya dari supplier lokal. Kan Indonesia masih impor besi. Pokoknya 30% impor," tukas dia.
Sementara mengenai penjualan, sebagian besar produk perseroan untuk pasar domestik. Prosentasenya mencapai 90% dan sisanya diekspor. Penjualan produk perseroan merata di seluruh Indonesia.
(rna)