Rupiah Melemah Bikin Subsidi Listrik Membengkak

Jum'at, 27 Juni 2014 - 16:52 WIB
Rupiah Melemah Bikin...
Rupiah Melemah Bikin Subsidi Listrik Membengkak
A A A
JAKARTA - Pemerintah menekankan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang tembus hingga Rp12.000 membuat beban subsidi listrik semakin membengkak.

"Kurs ini tentu berat harus ada pengendalian terhadap dampak kurs ini. Kalau kurs rupiah gonjang-ganjing agak susah," kata Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman di kantornya, Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Menurut dia, pengaruh kurs terhadap subsidi berimplikasi terhadap biaya pokok penyediaan (BPP) listrik plus margin PT PLN (persero). Pasalnya, secara otomatis BPP akan membengkak dan membuat perseroan merogoh kocek berlipat ganda untuk membeli listrik dari Independen Power Producer (IPP).

"Harapannya, rupiah bisa stabil ke depannya," katanya.

Dia mengatakan, untuk menggenjot penambahan kapasitas listrik dan menurunkan BPP, pemerintah berupaya menyediakan pembangkit alternatif yang lebih murah, seperti mendorong pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berbasis dari sumber energi batu bara.

Dia menuturkan, energi alternatif atau pengembangan energy mix pada 2013 telah mencapai 50%. Data Kementeriaan ESDM menunjukkan, energy mix terdiri dari gas bumi sebesar 20%, batu bara 25%, dan energi baru terbarukan (EBT) 5%.

Sementara penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dalam pembangkit pada 2013 mencapai 50%. Dalam rangka menggenjot pengembangan energi mix, Jarman memproyeksikan persentase pembangkit listrik dari alternatif energi pengganti BBM bisa mencapai 65% pada 2022.

Fokus Kementeriannya akan mendorong penambahan pembangkit listrik berbasis batu bara. "Tentu kita akan memperbaiki energy mix, misalnya batu bara kita pergunakan lebih besar. Kita lihat tahun kemarin 50%, tahun ini lebih besar lagi, 2022 akan jadi 65%," pungkasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9964 seconds (0.1#10.140)