Didukung Sentimen Positif, IHSG Melanjutkan Kenaikan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini diprediksi melanjutkan kenaikan jika didukung sentimen positif.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, separating lines di atas lower bollinger band (LBB). MACD bergerak naik tipis dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik. Bertahannya sentimen positif, menurut dia, tentu diperlukan agar dapat berimbas positif pula pada IHSG yang saat ini mencoba untuk rebound.
“Jika sentimen yang ada mampu memberikan dampak positif maka IHSG pun akan dapat kembali melanjutkan kenaikannya dan tentu saja tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking secara masif,“ kata dia dalam risetnya, Selasa (1/7/2014).
Reza memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak pada rentang support 4.840-4.867 dan resisten 4.885-4.892. Sementara IHSG kemarin sempat berada di bawah kisaran target resisten 4.865-4.880, namun akhirnya dapat kembali ke dalam kisaran tersebut.
“Meski HSI melemah, namun IHSG mampu berada di zona hijau seiring masih banyaknya bursa saham Asia lainnya yang dapat berakhir positif, sehingga berimbas pada berbalik arahnya IHSG,“ ujar dia.
Apalagi di pekan sebelumnya diriis kenaikan Michigan consumer sentiment Amerika Sserikat (AS), sehingga mampu memberikan sentimen positif. Tidak hanya itu, dirilisnya pemberitaan akan tetap stabilnya inflasi dan akan surplusnya neraca perdagangan turut menambah sentimen positif. Melemahnya harga minyak mentah yang diikuti dengan kenaikan rupiah juga mampu menopang penguatan IHSG.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.878,58 di akhir sesi 2 dan menyentuh level terendah 4.845,61 di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.878,58. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun.
Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, separating lines di atas lower bollinger band (LBB). MACD bergerak naik tipis dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik. Bertahannya sentimen positif, menurut dia, tentu diperlukan agar dapat berimbas positif pula pada IHSG yang saat ini mencoba untuk rebound.
“Jika sentimen yang ada mampu memberikan dampak positif maka IHSG pun akan dapat kembali melanjutkan kenaikannya dan tentu saja tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking secara masif,“ kata dia dalam risetnya, Selasa (1/7/2014).
Reza memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak pada rentang support 4.840-4.867 dan resisten 4.885-4.892. Sementara IHSG kemarin sempat berada di bawah kisaran target resisten 4.865-4.880, namun akhirnya dapat kembali ke dalam kisaran tersebut.
“Meski HSI melemah, namun IHSG mampu berada di zona hijau seiring masih banyaknya bursa saham Asia lainnya yang dapat berakhir positif, sehingga berimbas pada berbalik arahnya IHSG,“ ujar dia.
Apalagi di pekan sebelumnya diriis kenaikan Michigan consumer sentiment Amerika Sserikat (AS), sehingga mampu memberikan sentimen positif. Tidak hanya itu, dirilisnya pemberitaan akan tetap stabilnya inflasi dan akan surplusnya neraca perdagangan turut menambah sentimen positif. Melemahnya harga minyak mentah yang diikuti dengan kenaikan rupiah juga mampu menopang penguatan IHSG.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.878,58 di akhir sesi 2 dan menyentuh level terendah 4.845,61 di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.878,58. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun.
Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
(rna)