MNC Rambah Bisnis Transportasi dan Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah merambah lini bisnis baru yaitu sektor infrastruktur dan transportasi.
"Di bidang infrastruktur dan transportasi yang saat ini sedang dikembangkan, karena Indonesia bisa maju kalau infrastruktur dan transportasinya maju. Ini ada peluang, makanya kami akan masuk," ucap HT dalam acara Pemaparan Perkembangan Bisnis MNC Group di MNC Tower, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Dia mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan sudah sedianya memiliki infrastruktur dan transportasi yang menunjang. "Secara maksimal harus baik di segala bidang. Makanya ini yang akan kita kembangkan," ujarnya.
Saat ini, lanjut HT, MNC Group sudah memiliki lini bisnis utama yang sudah kuat yakni MNC Media, yang menjadi core bisnis MNC Group yang meliputi tiga TV nasional dan beberapa TV lokal di daerah.
"Ada RCTI, MNC TV, Global TV, lalu TV lokal seperti Sindo TV dan fokus pada produksi channel yang berlangganan dengan channel banyak. Misalnya MNC News, MNC Business dan sebagainya. Tentunya media iklan lainnya, cetak, radio semuanya di bawah MNCN," ungkapnya.
HT juga mengungkapkan, MNC Media yang kode emitennya MNCN juga memiliki TV berlanggan yang telah memiliki dominan brand seperti Indovision, Pay TV dan jaringan kabel optik yang saat ini sedang berlangsung.
"Lalu online, portal berita Okezone, online games cukup besar sekali perkembangannya di Shanghai, lalu social media dengan We Chat. MNC Group membawahi MNC Media, itu semua masuk. Itu core bisnis dari media kita. Masa depannya baik," ucapnya.
Di bidang jasa keuangan, sambung HT, pihaknya juga telah merambah seluruh bidang keuangan dan terintegrasi menjadi financial supermarket seperti yang saat ini sedang proses akuisisi Bank Bumiputera.
"Kami juga ada asuransi jiwa, Manajer Investasi dan perusahaan sekuritas dimiliki MNC Group," pungkas HT.
"Di bidang infrastruktur dan transportasi yang saat ini sedang dikembangkan, karena Indonesia bisa maju kalau infrastruktur dan transportasinya maju. Ini ada peluang, makanya kami akan masuk," ucap HT dalam acara Pemaparan Perkembangan Bisnis MNC Group di MNC Tower, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Dia mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan sudah sedianya memiliki infrastruktur dan transportasi yang menunjang. "Secara maksimal harus baik di segala bidang. Makanya ini yang akan kita kembangkan," ujarnya.
Saat ini, lanjut HT, MNC Group sudah memiliki lini bisnis utama yang sudah kuat yakni MNC Media, yang menjadi core bisnis MNC Group yang meliputi tiga TV nasional dan beberapa TV lokal di daerah.
"Ada RCTI, MNC TV, Global TV, lalu TV lokal seperti Sindo TV dan fokus pada produksi channel yang berlangganan dengan channel banyak. Misalnya MNC News, MNC Business dan sebagainya. Tentunya media iklan lainnya, cetak, radio semuanya di bawah MNCN," ungkapnya.
HT juga mengungkapkan, MNC Media yang kode emitennya MNCN juga memiliki TV berlanggan yang telah memiliki dominan brand seperti Indovision, Pay TV dan jaringan kabel optik yang saat ini sedang berlangsung.
"Lalu online, portal berita Okezone, online games cukup besar sekali perkembangannya di Shanghai, lalu social media dengan We Chat. MNC Group membawahi MNC Media, itu semua masuk. Itu core bisnis dari media kita. Masa depannya baik," ucapnya.
Di bidang jasa keuangan, sambung HT, pihaknya juga telah merambah seluruh bidang keuangan dan terintegrasi menjadi financial supermarket seperti yang saat ini sedang proses akuisisi Bank Bumiputera.
"Kami juga ada asuransi jiwa, Manajer Investasi dan perusahaan sekuritas dimiliki MNC Group," pungkas HT.
(izz)