HT: Pendapatan Per Kapita RI di Bawah Negara Berkembang
HT: Pendapatan Per Kapita RI di Bawah Negara Berkembang
A
A
A
JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pendapatan per kapita Indonesia masih jauh di bawah negara berkembang lainnya.
Saat ini pendapatan per kapita Indonesia sebesar USD3.400, sementara rata-rata negara berkembang memiliki pendapatan per kapita sebesar USD4.000.
"Kita di bawah rata-rata (pendapatan per kapita). Kalau dibanding negara maju lebih jauh lagi. Minimum negara maju pendapatan per kapitanya USD12 ribu," ungkap dia di MNC Tower Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pendapatan kapita Indonesia pun masih jauh di bawah Malaysia yang sudah mencapai USD11 ribu per tahun, serta Singapura yang sudah USD50 ribu per tahun.
Kendati demikian, HT tetap optimis jika pendapatan per kapita Indonesia dapat menyaingi Malaysia, bahkan Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia bisa naik dari USD900 miliar ke USD2,75 triliun.
"Kita enggak usah bicara Singapura yang sudah USD50 ribu kapitanya, kalau kita dapat menyaingi Malaysia saja PDB kita bisa lompat dari USD900 miliar menjadi USD2,75 triliun dengan asumsi pertumbuhannya tetap, jadi meningkat USD1,85 triliun. Ini besar sekali. Kalau masuk ke ekonomi kita ini luar biasa," pungkas dia.
Saat ini pendapatan per kapita Indonesia sebesar USD3.400, sementara rata-rata negara berkembang memiliki pendapatan per kapita sebesar USD4.000.
"Kita di bawah rata-rata (pendapatan per kapita). Kalau dibanding negara maju lebih jauh lagi. Minimum negara maju pendapatan per kapitanya USD12 ribu," ungkap dia di MNC Tower Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pendapatan kapita Indonesia pun masih jauh di bawah Malaysia yang sudah mencapai USD11 ribu per tahun, serta Singapura yang sudah USD50 ribu per tahun.
Kendati demikian, HT tetap optimis jika pendapatan per kapita Indonesia dapat menyaingi Malaysia, bahkan Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia bisa naik dari USD900 miliar ke USD2,75 triliun.
"Kita enggak usah bicara Singapura yang sudah USD50 ribu kapitanya, kalau kita dapat menyaingi Malaysia saja PDB kita bisa lompat dari USD900 miliar menjadi USD2,75 triliun dengan asumsi pertumbuhannya tetap, jadi meningkat USD1,85 triliun. Ini besar sekali. Kalau masuk ke ekonomi kita ini luar biasa," pungkas dia.
(gpr)
Explore More