Enam Bulan Jumlah Warga Miskin Jateng Naik 25.000 Orang

Rabu, 02 Juli 2014 - 19:45 WIB
Enam Bulan Jumlah Warga Miskin Jateng Naik 25.000 Orang
Enam Bulan Jumlah Warga Miskin Jateng Naik 25.000 Orang
A A A
SEMARANG - Dalam kurun waktu enam bulan mulai September 2013 hingga Maret 2014 jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah terus mengalami kenaikan. Tak tanggung-tanggung jumlah warga miskin bertembah 25,11 ribu orang.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Jumlah penduduk miskin di pada Maret 2014 sebesar 4,836 juta orang (14,46%) meningkat sekitar 25,11 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2013 yang berjumlah 4,811 juta orang (14,44%).

Kepala bidang statistik sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Erisman mengatakan, di daerah perkotaan jumlah warga miskin mengalami peningkatan 32,21 ribu orang (0,15 persen) menjadi 1.945,29 ribu orang pada Maret 2014. Namun untuk daerah perdesaan, menurun 7,09 ribu orang (-0,09%) menjadi 2.891,17 ribu orang pada periode yang sama.

Dia mengungkapkan, selama periode September 2013 – Maret 2014, distribusi penduduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan tidak banyak berubah. Pada September 2013, sebagian besar (60,24%) penduduk miskin berada di daerah perdesaan begitu pula pada Maret 2014 (59,78%).

“Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan,” katanya.

Dijelaskannya, selama September 2013 - Maret 2014, garis kemiskinan di Jateng naik sebesar 4,27%, yaitu dari Rp261.881, per kapita per bulan pada September 2013 menjadi Rp273.056, per kapita per bulan pada Maret 2014.

Penghitungan garis kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan. garis kemiskinan di daerah perkotaan lebih tinggi dibanding garis kemiskinan perdesaan.

Untuk daerah perkotaan garis kemiskinan Maret 2014 sebesar Rp279.036, per kapita per bulan atau naik 3,96 persen dari kondisi September 2013 (Rp268.397, per kapita per bulan).

“Garis Kemiskinan di perdesaan juga mengalami peningkatan sebesar 4,53% menjadi sebesar Rp267.991, per kapita per bulan dibandingkan dengan September 2013 yaitu sebesar Rp256.368, per kapita per bulan,” bebernya.

Meski pada periode September 2013 hingga Maret 2014 jumlah warga miskin mengalami kenaikan, namun pada periode tahun 2009-2014 jumlah penduduk miskin mengalami kecenderungan menurun dari 5,726 juta orang pada tahun 2009 menjadi 4,836 juta orang pada Maret 2014.

“Secara relatif juga terjadi penurunan persentase penduduk miskin dari 17,72% pada 2009 menjadi 14,46% pada Maret 2014,” ungkapnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8714 seconds (0.1#10.140)