BEI Buka Suspensi Saham Saraswati Griya
A
A
A
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL).
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group 2 BEI Umi Kulsum mengatakan, suspensi tersebut dibuka merujuk pada surat perseroan, berupa laporan hasil paparan publik insidentil, laporan keuangan interim dan tahunan serta penjelasan penghentian sementara perdagangan efek perseroan.
"Bursa memutuskan melakukan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan efek hari ini," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Kamis (3/7/2014).
Sekedar informasi, BEI telah melakukan suspensi pada saham HOTL sejak 2 Mei 2014 lantaran perseroan tidak melaporkan surat utang yang diterbitkan dalam laporan keuangaannya. Di sisi lain, dana hasil penerbitan surat utang digunakan oleh induk usahanya.
Sarawasti Griya Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan sektor pariwisata, restoran dan perhotelan. Adapun pemegang saham mayoritas perseroan adalah PT Tiara Realty dengan kepemililan mencapai 81,97%.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group 2 BEI Umi Kulsum mengatakan, suspensi tersebut dibuka merujuk pada surat perseroan, berupa laporan hasil paparan publik insidentil, laporan keuangan interim dan tahunan serta penjelasan penghentian sementara perdagangan efek perseroan.
"Bursa memutuskan melakukan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan efek hari ini," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Kamis (3/7/2014).
Sekedar informasi, BEI telah melakukan suspensi pada saham HOTL sejak 2 Mei 2014 lantaran perseroan tidak melaporkan surat utang yang diterbitkan dalam laporan keuangaannya. Di sisi lain, dana hasil penerbitan surat utang digunakan oleh induk usahanya.
Sarawasti Griya Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan sektor pariwisata, restoran dan perhotelan. Adapun pemegang saham mayoritas perseroan adalah PT Tiara Realty dengan kepemililan mencapai 81,97%.
(rna)