VIVA Raih Laba Bersih Rp105,8 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menyetujui usulan manajemen untuk menggunakan laba bersih tahun 2013 sebagai modal usaha guna membiayai ekspansi perusahaan. Langkah strategis ini dilakukan VIVA untuk memanfaatkan dan melanjutkan momentum pertumbuhan bisnis perusahaan yang sangat positif.
Selama 2013, VIVA berhasil meraih laba bersih sebesar Rp105,8 miliar atau tumbuh 45,13% daripada 2012 sebesar Rp72,9 miliar.
Presiden Direktur VIVA terpilih, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, saat ini VIVA mengalami momentum pertumbuhan bisnis yang sangat positif. Oleh karena itu dengan dukungan dari pemegang saham untuk memperkuat modal perusahaan.
“Keputusan pemegang saham untuk mendukung ekspansi bisnis VIVA merupakan hal yang sangat strategis bagi masa depan perusahaan. Kami bersyukur dan gembira bahwa upaya manajemen untuk terus meningkatkan nilai perusahaan mendapat dukungan luar biasa dari pemegang saham,” kata Anindya usai RUPST di Jakarta, Kamis (3/7/2014).
Anindya menambahkan, VIVA akan memiliki ruang yang lebih luas untuk melanjutkan ekspansi dan memaksimalkan potensi industri televisi yang sedang tumbuh pesat, sehingga kinerja perusahaan akan terjaga dan tumbuh secara berkelanjutan.
Selama 2013, VIVA berhasil meraih laba bersih sebesar Rp105,8 miliar atau tumbuh 45,13% daripada 2012 sebesar Rp72,9 miliar.
Presiden Direktur VIVA terpilih, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, saat ini VIVA mengalami momentum pertumbuhan bisnis yang sangat positif. Oleh karena itu dengan dukungan dari pemegang saham untuk memperkuat modal perusahaan.
“Keputusan pemegang saham untuk mendukung ekspansi bisnis VIVA merupakan hal yang sangat strategis bagi masa depan perusahaan. Kami bersyukur dan gembira bahwa upaya manajemen untuk terus meningkatkan nilai perusahaan mendapat dukungan luar biasa dari pemegang saham,” kata Anindya usai RUPST di Jakarta, Kamis (3/7/2014).
Anindya menambahkan, VIVA akan memiliki ruang yang lebih luas untuk melanjutkan ekspansi dan memaksimalkan potensi industri televisi yang sedang tumbuh pesat, sehingga kinerja perusahaan akan terjaga dan tumbuh secara berkelanjutan.
(gpr)