Investor Strategis Citilink Belum Diputuskan
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo menyatakan, pihaknya belum memutuskan terkait investor strategis yang akan menanamkan modal di anak perusahaan PT Garuda Indonesia tersebut.
Menurut Arif, saat ini sudah ada dua investor yang melirik maskapai berbiaya murah ini. "Terkait strategic investor kita lihat perkembangannya. Memang ada dua tapi kita belum bisa putuskan," ujarnya di Graha Citicon, Jakarta, Jumat (4/7/2014) malam.
Namun, Arif belum mau mengungkapkan identitas dari kedua investor yang berniat menanamkan modalnya itu. Hal ini karena menjadi domain Garuda selaku pihak yang membawahi.
"Lho belom boleh dong (investor), itu Garuda yang melakukan seleksinya. Itu domainnya ada di Garuda terkait strategic investor," tukasnya.
Sementara terkait kerugian yang dialami Citilink pada 2013 lalu yang mencapai USD48,4 juta atau setara Rp589 miliar, dia mengatakan bukan menjadi kekhawatiran pihaknya untuk meneruskan pencarian investor.
"Lho kenapa emangnya, kerugian itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, karena plan kita kan jelas. Ini investment stage. Yang penting angka-angka dari kuartal I hingga kuartal III/2014 naik terus. Itu yang jauh lebih penting untuk kita," tandasnya.
Menurut Arif, saat ini sudah ada dua investor yang melirik maskapai berbiaya murah ini. "Terkait strategic investor kita lihat perkembangannya. Memang ada dua tapi kita belum bisa putuskan," ujarnya di Graha Citicon, Jakarta, Jumat (4/7/2014) malam.
Namun, Arif belum mau mengungkapkan identitas dari kedua investor yang berniat menanamkan modalnya itu. Hal ini karena menjadi domain Garuda selaku pihak yang membawahi.
"Lho belom boleh dong (investor), itu Garuda yang melakukan seleksinya. Itu domainnya ada di Garuda terkait strategic investor," tukasnya.
Sementara terkait kerugian yang dialami Citilink pada 2013 lalu yang mencapai USD48,4 juta atau setara Rp589 miliar, dia mengatakan bukan menjadi kekhawatiran pihaknya untuk meneruskan pencarian investor.
"Lho kenapa emangnya, kerugian itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, karena plan kita kan jelas. Ini investment stage. Yang penting angka-angka dari kuartal I hingga kuartal III/2014 naik terus. Itu yang jauh lebih penting untuk kita," tandasnya.
(dmd)